Pelaku Mutilasi Diduga Sering Lakukan Ini Sebelum Ayu Indraswari Dipotong 62 Bagian

korban-mutilasi-sleman-ayu-indraswari dan Pelaku
Sumber :
  • VIVA Grup

Viva Bandung – Lelaki asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu memiliki utang sebesar Rp8 juta dari tiga aplikasi pinjol.

Viral! Habib Bahar Bin Smith Bakal Mutilasi OTK yang Serang Ponpesnya: Jangan Main-main

Sejak perkenalan itu, mereka sudah beberapa kali bertemu, bahkan untuk bercinta. 

"Antara korban dan tersangka sudah saling mengenal, dimulai dari perkenalan lewat Facebook bulan November 2022. Beberapa kali bertemu dan berhubungan (badan)," kata Nuredy saat konferensi pers di Markas Polda DIY, Rabu (22 /03/2023).

Ponpesnya Diserang OTK, Habib Bahar Bin Smith Geram: Kita Mutilasi Saja

Heru akhirnya memutuskan membunuh korban karena terbebani utang dari aplikasi pinjaman online (pinjol).  

Pelaku Heru dan korban Ayu sudah saling kenal. Mereka pertama kali bertemu pada November 2022 melalui jejaring sosial Facebook.

Ini Alasan Vicky Prasetyo Cari Istri Janda Beranak, Denise Chariesta Jadi Sorotan

Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Kepala Badan Reserse Kriminal Umum Polda DIY mengungkapkan, Heru Prastiyo, 23, membunuh dan memutilasi seorang wanita bernama Ayu Indraswari, 34, di Sleman, Yogyakarta.

Nuredy mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, ternyata Heru berencana membunuh korban untuk menguras harta bendanya.

Nuredy menjelaskan, pembunuhan bermula saat pelaku Heru tiba di Wisma Pakemi di Sleman pada Sabtu (18/3/2023) pukul 13.15 WIB.

Kemudian dia menyewa kamar tersebut selama 6 jam seharga Rp 60.000. Setelah itu, Heru meninggalkan wisma tersebut sekitar pukul 14.00. WIB menemui korban Ayu. Pukul 15.15 WIB mereka sampai di wisma yang disewa Heru. Belakangan, Heru masuk ke kamar nomor 51. Di kamar itu, pelaku yang bernama Heru membunuh korban.

korban-mutilasi-sleman-ayu-indraswari dan Pelaku

Photo :
  • VIVA Grup

Menurut Nuredy, Heru Ayu lebih dulu memukul bagian belakang kepala Ayu Indraswari dengan besi buatannya.  

“Setelah korban tidak berdaya, pelaku melakukan penyayatan di bagian leher dengan menggunakan pisau komando atau pisau bayonet," kata Nuredy dalam jumpa persnya di Yogyakarta pada Rabu (22/3/2023).

Setelah itu, pelaku membawa korban ke kamar mandi untuk dimutilasi dengan alat yang sudah disiapkan berupa gergaji, gunting, pisau saku dan gunting.

Nuredy menambahkan, pelaku datang ke resepsionis wisma pada pukul 19.00 WIB untuk memperpanjang sewa kamar sebesar 100.000 rupiah. .

“Setelah itu, pelaku kembali lagi ke kamar untuk melanjutkan mutilasi,” ujarnya.   

Pukul 20.30 WIB Heru meninggalkan wisma. Ia pergi ke stand makanan Warmindo untuk mengisi perutnya. Namun, sesampainya di toko, Heru mendapati dirinya tidak membawa uang.

Heru kemudian kembali ke penginapan untuk mengambil uang korban dan kemudian kembali ke Warmindoo untuk makan.

Setelah makan, pada pukul 21:00. WIB, Heru naik ojek online untuk menjemput motor korban yang terparkir di RS Yogyakarta. 

Usai mengambil motor korban, Heru mampir ke wisma untuk mengecek apakah polisi sudah datang atau belum. 

Setelah itu, ia kembali ke wisma tempatnya tinggal di Kecamatan Ngemplak, Sleman.

Saat sedang tertidur pulas di tempat persembunyiannya di salah satu rumah yang ada di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023). Saat ditangkap, kata Nuredy, tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh Heru.