Ayah Briptu RF Beri Alasan Anaknya Tidak Mungkin Bunuh Diri Karena Cinta, Tapi...

Polda Gorontalo ungkap kematian Briptu RF
Sumber :
  • VIVA.co.id

Viva BandungBriptu RF ditemukan tewas pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 05.49 WITA di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Saat ditemukan jenazah korban sedang duduk di dalam mobil polisi bernomor polisi 1214-XXIX.

Drone Bunuh Diri Korea Utara Gunakan Teknologi AI untuk Penargetan

"Anggota polisi meninggal itu mengalami luka tembak di bagian dada," kata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Sabtu (25/3) malam 

Lokasi kejadian di Jl. Gorr Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Dirinya bunuh diri diuga persoalan asmara.

Dampak Ekonomi Produksi Massal Drone Bunuh Diri Korea Utara

Sebelum tewas, Muslih mengungkap sifat asli anaknya itu sangat terbuka. Briptu RF selalu bercerita ketika ada masalah. Entah itu masalah kecil ataupun besar.

Dari hal inilah sang ayah tidak percaya jika anaknya bunuh diri hanya gara-gara asmara.

Bantuan Teknis Rusia Diyakini Ada di Balik Drone Bunuh Diri Korea Utara

"Orangnya diam, ya baik juga sih, kalau ada apa-apa baik juga sih ngomong, orangnya pokoknya dekat dengan beliaunya," jelasnya.

"Selama ini tidak pernah ada sedikitpun mengeluh persoalan yang terjadi, ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung," ungkap Muslih. 

"Ini nggak ada mendung, hujan gitu loh, itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," tambahnya.

Briptu RF saat ditemukan tewas di mobil dinas Polri

Photo :
  • Istimewa

Sang ayah memang tak yakin jika anaknya, Briptu RF bunuh diri, karena menurutnya dia tidak punya musuh sama sekali..

"Selama ini tidak pernah ada sedikitpun mengeluh persoalan yang terjadi, ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung. Ini nggak ada mendung, hujan gitu loh, itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," ujar Muslih di rumah duka.

"Nanti, saya masih akan berpikir kejanggalan-kejanggalan yang saya alami terhadap anak saya untuk membuktikan kebenarannya. Ini masih pendalaman, masih koordinasi," katanya.

Muslih juga menunggu hasil pemeriksaan polisi di Gorontalo. Dia berharap Kapolda Gorontalo mengusut kematian anaknya.

Lebih lanjut, Muslih mengatakan, pihaknya saat ini masih berduka dan butuh waktu untuk berpikir apa yang akan dilakukan terkait kematian Briptu RF.

"Nanti saya masih akan berpikir kejanggalan-kejanggalan yang saya alami terhadap anak saya untuk membuktikan kebenarannya, ini masih pendalaman masih koordinasi," pungkasnya.

Saat penyelidikan dan penyidikan berlangsung, sang ayah Muslih memberi keterangan terkait sosok mantan Briptu RF. 

Muslih menceritakan, sebelum Briptu RF mengakhiri hidupnya, anaknya teresbut sempat berkonflik dengan mantan pacarnya yang merupakan anggota Densus 88. Konflik tersebut terjadi karena mereka sibuk dengan pekerjaanya masing-masing.

"Cuma konflik itu kan konflik pribadi saya tidak bisa menyimpulkan sebenarnya kalau saya duga itu ya karena saling sibuk sendiri karena calonnya itu kan Densus 88 kalau anak saya di ajudan," kata Muslih dikutip VIVA Bandung, Rabu (29/03/2023).

"Kalau tunangannya itu kan juga memang pernah datang ke sini, dan saya juga pernah melamar ke sana," ujarnya.