Pelaku Sakit Hati Honor Covid-19 Dipotong, Dokter Mawartih Tewas Dibunuh Cleaning Service Di Nabire

Ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • Pixabay / republica

Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri

Photo :
  • viva.co.id
Tragedi Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi, Kali Ini Diduga Persoalan Kasus Tambang

Terbaru, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengaku polisi sudah menangkap dan menahan KW sebagai tersangka kasus pembunuhan dokter RSUD Nabire dr Mawartih Susanti SpP.   

KW yang berprofesi sebagai cleaning service di RSUD Nabire ditangkap setelah polisi mendapat hasil otopsi yang terungkap dari tubuh korban terdapat sisa air liur di payudara korban.

Profil AKP Dadang Iskandar, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan

"Kasus terungkap dari hasil tes profil DNA campuran antara air liur Tersangka dengan barang bukti yang diamankan dari hasil swab pada dada korban. Kemudian Polres Nabire langsung melakukan pemeriksaan ulang terhadap para saksi," katanya.   

Kemudian dilakukan pemeriksaan ulang terhadap para saksi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut dan terungkap dan menjurus ke KW.   

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Bantu Kasus Hukum Tukang Becak di Indramayu

"Dari hasil pemeriksaan KW mengaku bila dirinya yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor COVID-19 dipotong," kata Kapolda Irjen Pol. Fakhiri.

Dikatakan, saat ini penyidik masih terus mendalami untuk mengungkap apakah ada tersangka lainnya atau tidak .

Halaman Selanjutnya
img_title