Mak Esih Lega, Gubuk Reot yang Dihuninya Bakal Segera Direnovasi

Mak Esih bersama Tim JQR dan warga setempat
Sumber :

BANDUNG – Kisah pilu seorang nenek bernama Mak Esih (85) warga Jalan Baturengat, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Ia memilih tinggal di rumahnya yang lebih mirip gubuk reot yang hampir rubuh.

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini Sabtu 18 Mei April 2024

Bukan tak mau pindah, hanya saja ia tidak ada pilihan selain tinggal di sana. Ia bingung harus menggantungkan hidupnya ke mana lagi selain menghuni gubuk reot itu.

Ketiga anaknya pun sudah meninggalkan dirinya terlebih dahulu karena menderita penyakit belasan tahun lalu.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Sabtu 18 Mei 2024

Hingga pada akhirnya ia pun bisa bernafas lega setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meliriknya. Lewat Jabar Quick Response (JQR), Kang Emil menyalurkan dana bantuan perbaikan rumah Mak Esih.

Prosesi penyaluran bantuan dilaksanakan di kantor Kelurahan Cigondewah Kaler, disaksikan oleh Lurah Cigondewah Kaler, Kepolisian, LPPM,PKK, tokoh masyarakat dan perwakilan keluarga.

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Sabtu 18 Mei 2024

Pembangunan rumah Mak Esih akan dibantu oleh unsur masyarakat dan aparatur kewilayahan.

Manager Operasional JQR, Nizar Ilyassa mengatakan, tim JQR segera menidaklanjuti informasi kemalangan yang ditimpa Mak Esih dengan prosedur verifikasi serta survey.

Setelah hasil survey di lokasi, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan memberikan dana bantuan pembangunan rumah.

"Dana yang diberikan merupakan dana stimulus pembangunan, JQR juga mengajak pihak lainnya untuk ikut berkontribusi membantu Mak Esih agar tinggal di rumah yang layak huni," ujar Nizar.

Dijelaskan juga, berdasarkan hasil survey diketahui dalam kesehariannya Mak Esih bergantung kepada keluarga, warga sekitar dan bantuan dari pemerintah.

Pembangunan rumah akan dilakukan secara gotong royong dari warga setempat. Selama proses pembangunan, Mak Esih akan tinggal di rumah sementara yang disiapkan oleh aparatur kewilayahan.

"Semoga kolaborasi ini menjadi pemantik atau contoh untuk saling gotong royong jika menemukan kejadian serupa di wilayah Cigondewah," tutupnya.(aga)