Kelompok Cipayung dan Sejumlah Organisasi Akan Sambut Kebebasan Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • tvOneNews

VIVA BandungAnas Urbaningrum dipastikan akan bebas dari penjara pada 11 April 2023 mendatang. Bebasnya mantan ketua umum Partai Demokrat itu menjadi kabar gembira bagi sejumlah elemen kepemudaan, mahasiswa dan para politisi.

Jusuf Kalla Tanggapi Perdebatan Running Text Adzan saat Misa, Usul Layar TV Dibagi Dua

Bahkan ribuan para loyalisnya yang tergabung dalam organisasi Sahabat Anas Urbaningrum dikabarkan akan menjemput ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. 

Tak hanya dari Sahabat Anas Urbaningrum, sejumlah elemen lainnya juga akan turut menjemput tokoh politik yang sudah lama dinantikan itu.

Terkuak! Pacar Linda Sahabat Vina Ternyata Petinggi Geng Motor XTC, Rekam Jejak Jadi Sorotan

Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad menjelaskan, sejumlah elemen yang bakal turut menyambut bersama Sahabat Anas Urbaningrum, diantaranya adalah PKN, PPI, KAHMI Nasional, KAHMI Jawa Barat, HMI, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (JARI), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, Pemuda Anti Kriminalisasi dan masih banyak ormas lainnya.

"Sahabat-sahabat Anas dari berbagai latar belakang, berbagai elemen yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menyambut kebebasan Anas secara langsung di halaman utama," kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/4/2023).

Linda Saksi Kunci Kembali Dirasuki Arwah Almarhun Vina, Bagaimana Islam Memandang Hal Ini?

Logo Organisasi yang Tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus

Photo :
  • Istimewa

Menurut Rahmad, Sahabat Anas Urbaningrum dibentuk pada 15 Juli 2010, karena terpanggil oleh satu kesadaran bersama, yaitu menemani dan mengawal Anas dalam kiprahnya untuk Indonesia.

"Ketika Anas yang dihempaskan oleh tangan kotor kekuasaan, dikriminalisasi, dan dipenjarakan, kami diminta Anas untuk diam dan menahan diri dari perihnya arogansi kekuasaan," tegas Rahmad.

Rahmat mengungakapkan, mantan Ketua Umum PB HMI periode 1997-1999 itu meminta kepada para loyalisnya untuk tetap tegar dan terus berikhtiar mencari keadilan. Mereka sadar bahwa kedzoliman dan arogansi itu akan ada akhirnya, seiring waktu yang semakin udzur atau karena bergantinya rezim.

"Hampir 10 tahun Anas belum mendapatkan keadilan. Ikhtiar terus dilakukan, tahap demi tahap dijalani, waktu demi waktu dilalui, bagai menapaki anak tangga dari takdir keadilan yang pasti akan datang. Hukum harus tegak bersama keadilan," pungkasnya.