LPSK Jelaskan soal Nindy Ayunda Minta Perlindungan Karena Diteror Oknum TNI

Nindy Ayunda
Sumber :
  • unggahan Instagram @nindyayunda

Diawali dengan perjalanan saya ke Palembang untuk menemui seseorang. Kemudian sampai di sana diadang sekitar 10 orang preman di depan rumah tersebut. Dengan adanya pengadangan tersebut, saya tidak bisa menemui orang tersebut. Akhirnya, saya kembali lagi ke Jakarta pada Minggu, 2 April 2023 sore," kata Nindy Ayunda pada Kamis, 6 April 2023.

Kasus Kematian Anggota TNI Praka Supriyadi Memasuki Babak Baru, Polisi Cari Wanita Berinisial W

Kemudian, dia mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan karena menimbulkan rasa trauma. Kata Nindy, teror tersebut terjadi awalnya terjadi pada Minggu, 2 April. 

"Saya memohon perlindungan kepada LPSK terkait peristiwa teror dan ancaman terhadap saya dan keluarga yang dilakukan pada hari Minggu 2 April dini hari dan Senin 3 April 2023 di kediaman saya," lanjut Nindy.

Anggota TNI Praka Supriyadi Ditemukan Tewas Bersimpah Darah, Habib Bahar Marah

Merasa trauma dirinya dan keluarga dapat ancaman, ia berharap bisa diperhatikan pihak berwenang khususnya LPSK.

"Peristiwa ini telah menimbulkan trauma pada anak saya dan keluarga kami. Saya berharap ada perhatian dari pihak yang berwenang, khususnya LPSK untuk memberikan perlindungan,” ujar Nindy.

Muridnya Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Habib Bahar: Saya Akan Usut Tuntas!

Pengakuan Nindy, orang yang diduga mengancamnya itu bertubuh besar dan tegap. Dia menduga pengancam dipimpin seorang oknum TNI. Ia pun heran mengapa dirinya mendapatkan ancaman tersebut.

"Jika tidak salah, mereka yang menekan saya saat itu adalah orang-orang berbadan tegap dan dipimpin oleh oknum anggota TNI AD. Inisialnya HS, pangkatnya Letkol. Satuannya Infanteri," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title