Meraih Malam Lailatul Qadar di Sisa 10 Hari Terakhir Ramadan, Pahalanya Luar Biasa !

Meraih Lailatur Qadar di sisi ramadan
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Bandung - Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan merupakan suatu momen yang penuh keharuan. Sebagai seorang Muslim yang harus berpisah dengan bulan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah swt.

Rahasia Ampuh Usir Bau Mulut Membandel Saat Puasa, Berikut 6 Tipsnya

Tentunya menimbulkan kekhawatiran apakah kita masih bisa bertemu lagi dengan Ramadan berikutnya di tahun depan, dengan segala keterbatasan umur yang kita miliki.

Maka dari itu, di 10 hari terakhir Ramadan ini banyak orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk lagi. Banyak di antaranya yang melakukan i’tikaf di masjid di 10 hari terakhir Ramadan.

Buya Yahya Ungkap Malam Lailatul Qadar Bakal Jatuh pada Orang-orang Ini

Sesuai dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu anha, “Rasulullah sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).

Di 10 hari sisa bulan ramadan ini juga disebutkan merupakan kemungkinan turunnya Lailatul Qodar.

Begini Ciri-ciri Orang yang Mendapat Malam Lailatul Qadar, Buya Yahya Beri Pandangan

Lailatul qadar adalah malam istimewa turunnya Al-Quran secara keseluruhan. Malam ini digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur'an, surat Al-Qadr, ayat 1-3 sebagai berikut: Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Salah satu keistimewaan malam Lailatul Qadar.

Hadist tersebut menyebutkan bahwa barangsiapa melaksanakan sholat ketika malam Lailatul Qadar dengan iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, maka Allah akan mengampuni dosa orang tersebut yang telah lalu.

Lailatul Qadar (Malam Qadar) yang dinyatakan di dalam al-Quran sebagai, “lebih baik daripada seribu bulan” Apa-apa pun ibadah yang dilakukan pada malam ini seperti membaca al-Quran, berzikir kepada Allah, dan lain-lain ibadah adalah lebih baik daripada beribadah untuk 1000 bulan yang tidak mengandung malam Qadar.

Rasulullah saw sendiri memaksa dirinya beribadah dengan penuh ketaatan dan bersungguh-sungguh dalam sepuluh malam terakhir, berbanding pada masa-masa yang lain.

Sayyidah Aishah (RA) berkata bahwa Nabi bersabda: Carilah Lailatul Qadr pada malam bernomor ganjil pada sepuluh malam terakhir Ramadan (Bukhari).