Anas Urbaningrum Ngaku Kebabasanya Bukan Untuk Balas Dendam: Satu Hal Tidak Mungkin Saya Lupakan..
- VIVA.co.id
Lebih lanjut, Anas mengatakan, dalam benaknya sama sekali tidak ada kamus pertentangan dan permusuhan. Ia hanya ingin terus menjunjung tinggi asas perjuangan keadilan untuk Indonesia lebih baik ke depannya.
"Tidak ada kamus pertentangan permusuhan, tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," sambungnya.
Kendati demikian, jika misalkan masih ada orang yang merasa termusuhi, kata Anas, maka itu sebagai konsekuensi dari asas keadilan yang diusungnya.
"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi permusuhan, tetapi karena itu konsekuensi perjuangan keadilan. Jadi hati saya adalah sikap persaudaraan, sikap persahabatan. Itu yang ingin saya garis bawahi," tukas Anas.
Anas kemudian menyapa beberapa hadirin antara lain anggota DPR RI Nasdem Saan dari kelompok Mustopa, anggota DPR dari kelompok PDIP Rifqi Karsayuda.
Selain itu, dia juga punya teman yang juga Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika. Ada pula simpati mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Lapas Sukamiskin dan seluruh jajarannya yang sudah membina dirinya serta narapidana lainnya di dalam lapas. Anas mengaku tak melupakan hal tersebut.