Payudara Diremas Pria Tak Dikenal, Mahasiswi di Pamekasan Lapor Polisi

Ilustrasi Pelecehan Seksual
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Bandung – Seorang mahasiswi benama Dara (samaran) menjadi korban pelecehan seksual oleh pria tak dikenal di Jalan Raya Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura. Dara diremas payudaranya oleh pelaku saat pulang dari acara buka bersama (Bukber) di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan.

Korban Pertama Agus Percaya Ilmu Hitam, Deddy Corbuzier: Itu Saja Sudah Salah

Kejadiannya pada Rabu (5/4/2023) petang sekitar pukul 18.40 WIB. Saat itu, Dara mengendarai sepeda motor menuju rumahnya, kemudian ada seorang pria yang juga mengendarai sepeda motor dari arah belakang memepet dirinya di jalan.

Tiba-tiba saja tangan pelaku langsung memegang payudara korban dan meremasnya saat jarak mereka dekat. Usai itu, pelaku langsung kabur, sehingga Dara tidak sempat melihat wajahnya.

Deddy Corbuzier Sebut Jika Dirinya Jadi Perempuan Korban Agus Pasti Akan Lawan

Merasa telah dilecehkan, pada Minggu (9/4/2023) Dara langsung melaporkan ke Polsek Palengaan. Selanjutnya, pihak Polsek Palengaan menggandeng unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam menangani kasus ini.

“Saat ini saya menungggu informasi dari Polsek,” kata Dara pada wartawan, Senin (10/4/2023).

Korban Sempat Percaya Agus Orang Sakti, Karena Tebak Masalah Korban dengan Benar

Ilustrasi Pelecehan Seksual

Photo :
  • Pixabay

Dia berharap, pelaku begal payudara itu segera ditangkap dan dihukum setimpal sesuai undang-undang yang berlaku.

“Saya masih percaya pihak kepolisian bisa segera menyelesaikan kasus yang menimpa perempuan, sehingga pelaku sadar bahwa perbuatan itu sudah sangat melecehkan martabat perempuan,” pungkasnya.

Secara terpisah, Kapolsek Palengaan AKP Junaidi membenarkan adanya laporan dari Mawar. Saat ini, ia mengaku masih menyelidiki kasus tersebut dengan mencari informasi dari berbagai sumber di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Korban juga belum mengetahui secara spesifik wajah dan tanda-tanda terduga pelaku, makanya kami masih menyelidiki dari CCTV sekitar,” ungkap Junaidi.

Junaidi juga mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaku bisa ditangkap. 

“Jika tidak selesai minggu ini, ya, minggu depan, artinya kami akan berusaha menemukan pelaku secepat mungkin,” tandasnya.