Bantah Intimidasi Ortu Bima Yudho, Gubernur Lampung: Hanya Asumsi
- Istimewa
Menurut sekda, kedatangan perwakilan pemerintah menemui keluarga Bima hanya sebatas ingin menyapa dan memastikan jika Bima merupakan warga Lampung.
"Terkait yang diberitakan bahwa bupati datang ke rumah itu kan menyapa. Artinya masyarakat yang memiliki aspirasi perlu kita pastikan. Jadi, bukan dalam konteks macam-macam," lanjut Fahrizal.
Bagi dia, wajar jika kedatangan Bupati Dawam Raharjo bertandang menemui ortu Bima yang merupakan warganya.
"wajar dong kalau bupati dan wakil bupati bertandang pada warganya oleh karenanya ini menjadi berita viral. Jadi, kita tau bahwa Bima itu memang warga Lampung, cuman itu aja, konteksnya menyapa saja," jelas Fahrizal.
Pun, terkait tuduhan intimidasi Gubernur Arinal, Fahrizal juga membantahnya. Dia menyampaikan Arinal tak pernah menelpon ortu Bima.
"Sebenarnya bukan Pak gubernur yang menelpon, tetapi waktu itu wakil bupati ketemu (ayah Bima). Wabup kemudian menyambungkan telepon ke gubernur, terus Pak gub menyapa, kan gitu konteksnya. Jadi, nggak ada dong (intimidasi)," ujar Fahrizal.
Sebelumnya, viral di media sosial terkait video kritikan TikToker Bima tentang kondisi Lampung. Imbas video itu, Bima menceritakan jika orang tuanya sempat dimaki oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melaui telepon seluler.