Sipir di Lapas Rajabasa Lampung Jadi Sorotan Usai Ketahuan Flexing

Dhawank
Sumber :
  • Instagram

Bandung – Seorang sipir di Lapas Rajabasa Bandar Lampung tengah menjadi sorotan warganet lantaran kedapatan memamerkan harta kekayaannya atau barang mewah (flexing) di media sosial. Sipir tersebut diketahui bernama Dhawank Delvi.

7 Aplikasi Medsos Ini Bisa Hasilkan Saldo DANA THR Cuma-cuma, Anti Gagal!

Gaya hidup mewah Dhawank Delvi diunggah lewat akun Twitter @PartaiSocmed yang memperlihatkan foto sipir lapas Rajabasa tersebut sedang mengendarai motor Harley-Davidson hingga motocross.

Kabar tersebut tentu mengejutkan publik. Tak heran jika unggahan @PartaiSocmed itu menuai banyak komentar dari netizen.

CEPAT! Klaim Saldo DANA Gratis Rp400.000, Cukup Gabung Group Medsos

"Dia adalah Dhawank Delvi, Polsuspas (sipir) Lapas Rajabasa Lampung, pegawai @kumhamlampung. Keren ya harley-nya?" tulis @PartaiSocmed yang dikutip pada Minggu 23 April 2023.

Menurut @PartaiSocmed, dengan gaji sipir penjara yang hanya Rp2 hingga Rp5 juta per bulan, tidak akan cukup untuk membangun sebuah rumah sakit.

GRATIS! Klaim Saldo DANA Lebaran, Cukup Hubungkan Akun Medsos Saja

"Gaji sipir penjara itu antara 2-5 juta. Mau nabung sampai mati pun tidak akan cukup buat modal bikin Rumah Sakit," timpal @PartaiSocmed.

Dhawank Delvi dikabarkan pernah pergi umroh dengan pesawat business class. Ia juga diketahui memiliki motor Harley Davidson, rumah dengan kolam renang, dan bahkan sedang membangun rumah sakit.

"Kerennya lagi, bang sipir kita saat ini sedang merintis bisnis baru, yaitu rumah sakit," beber @PartaiSocmed.

Tak hanya itu, akun tersebut juga memperlihatkan Dhawank Delvi saat berenang di kolam renang rumah mewahnya. "Santai sejenak di rumah bang sipir," ucap @PartaiSocmed.

Bahkan ada pula video menunjukkan Dhawank bersama istrinya sedang melakukan perjalanan pergi umroh dengan menggunakan pesawat business class.

"Bahkan sipir penjara di Lampung pergi umroh dengan pesawat business class. Belum lagi rumahnya yg ada kolam renangnya. Perlu kita ramaikan?," beber @PartaiSocmed.