Indonesia dan Malaysia Kambali Bentrok, Kali Ini Soal Pabrik Mobil China

Mobil merek China, Chery
Sumber :
  • 100kpj.com

VIVA BandungIndonesia digadang-gadang untuk menjadi pusat produksi mobil merek China, yakni Chery. Namun baru-baru ini, perusahaan mobil tersebut dikabarkan akan mengucurkan dana untuk bangun pabrik di Malaysia.

Cair Hari Sekarang, Ini Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu

Rencananya, pembangunan pabrik di Indonesia terungkap pada tahun lalu, namun hingga saat ini PT Chery Sales Indonesia masih numpang merakit mobil-mobilnya di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi.

Saat ini mobil yang mereka rakit, atau sekadar bongkar pasang tanpa menggunakan komponen lokal adalah Chery Omoda 5, Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro. Lalu gimana nasib pabriknya di Indonesia?

Sempat Dijuluki Lionel Messi dari Asia, Begini Nasib Andik Vermansah Sekarang

Melansir dari 100kpj.com, Presiden PT CSI Shawn Xu menyatakan, Indonesia tetap berpotensi untuk pasar Asean dan akan tetap melakukan produksi, meskipun ada Malaysia, dan Thailand yang akan membantu menjalankan bisnis ekspornya.

“Tidak ada yang berubah dari strategi sebelumnya,” ujar Shawn di Jakarta, dikutip VIVA Bandung pada Rabu (10/5/2023).

Korlantas Polri Catat 1.581 Kasus Kecelakaan Terjadi di Momen Mudik Lebaran Tahun Ini

Sementara itu, Vice Presiden PT CSI, Hary Kamora mengatakan, pabrik Chery di Malaysia fokusnya untuk memenuhi kebutuhan pasar di negaranya, meskipun nanti bisa membantu Indonesia jika kebutuhan ekspor tinggi.

“Untuk antisipasi total pasar Asia, mereka bisa ekspor (Malaysia). Tapi priorotas utama Indonesia, tidak berubah,” katanya.

Disisi lain, Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah bertemu Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing pada 25 Juli 2022.

Brand asal negeri tirai bambu itu berencana untuk investasi sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat, atau setara Rp14,844 triliun untuk mendirikan pabrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 200 ribu kendaraan.

Charlie Zhang mengatakan, investasi Chery di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap. Di mulai pada tahun ini sebesar 40 juta dolar, atau setara Rp593,942 miliar untuk produksi 20 ribu unit kendaraan per tahun.

"Pada investasi tahap keempat di tahun 2028, Chery akan menggenapkan investasinya hingga mendekati USD 1.000.000.000 sehingga dapat mengoptimalkan jumlah produksi mencapai 200.000 unit per tahun,” ujar Zhang dalam keterangan resminya.

Dijelaskan Zhang, nilai investasi tersebut termasuk pengembangan kendaraan listrik, karena Indonesia memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia, sehingga sangat berperan penting untuk pengembangan industri terbarukan.

"Jumlah produksi kendaraan Chery di Indonesia juga akan berdampak kepada pembukaan lapangan pekerjaan pada sektor hulu dan hilir sebanyak 20.000 orang,” tambahnya.