Selain Ngaku Komunis, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ceritakan Kamajuan China

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung – Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang mengakui bahwa dirinya adalah seorang komunis. Hal itu diungkapkan langsung oleh Panji Gumilang dalam tayangan video di akun TikTok @inverno.channel.

Indonesia U-23 Wajib Waspadai 4 Pemain Uzbekistan U-23, Ada yang Lawan Arsenal di Liga Champions

Dalam video tersebut, pria berusia 76 tahun itu juga menyinggung tentang tentang kemajuan negara China yang menganut faham komunis.

“Saya komunis, anak-anakku sekarang China umur kemajuannya 25 tahun diukur dari tahun 1998. Pada 1998 Indonesia sudah naik hampir bersamaan dengan China dipotong, hancur lagi nol lagi, China naik terus menjadi raksasa segala hal,” kata Panji Gumilang dikutip VIVA Bandung dari TikTok @inverno.channel, Jum'at (16/6/2023).

Permainan Apik Timnas Indonesia U-23 Jadi Sorotan Media Eropa, Sebut Sebagai "Tim Pengacau"

Dijelaskan Panji Gumilang, ekonomi China adalah kekuatan ekonomi dunia yang dapat mengalahkan negara kapitalis di benua Amerika dan Eropa

"China sebagai pendatang baru harus kuat daripada raksasa tua. Kaum kapitalis Eropa sudah hidup ratusan tahun kaya, kapitalis AS ratusan tahun sudah tua,” jelasnya.

5 Pemain Bintang Sepakbola Muslim Eropa Taat Beragama, Ada yang Hafal Alquran

Panji Gumilang menegaskan, kekuatan China tidak dapat terlepas dari peran Deng Xiaoping yang terkenal dengan pernyataannya ‘tidak peduli apakah itu kucing putih atau kucing hitam, selama bisa menangkap tikus, itu adalah kucing yang baik’.

“Jangan pura-pura kucing yang menyayangi tikus seperti yang dilakukan oleh kaum imperalis kapitalis. Seperti menyayangi rakyatnya tapi dia mencengkeram. Bahasa China begitu, entah ngerti entah tidak orang China itu,” ujar Panji Gumilang.

Halaman Selanjutnya
img_title