Ken Setiawan Sebut Tawaf Haji Pengikut Al Zaytun Keliling Ponpes Pakai Mobil

Ken Setiawan
Sumber :
  • tvOneNews

Kendati demikian, di balik fenomena tersebut terkait NII asli atau palsu, kata Ken, jika memiliki niatan mendirikan negara dalam negara, maka bertentangan dengan agama dan negara. Sebab, mereka tujuannya gerakan bawah tanah untuk mendirikan negara Islam dengan modus memanfaatkan isu agama sebagai tamengnya.

Toyota Land Cruiser 300 GR Sport: Sang Penakluk Off-Road yang Sporty

"Orang yang mau belajar dimanfaatkan Panji Gumilang, UUD, ujung-ujungnya duit. Boleh mencuri, merampok, menghalalkan segala cara. Novel Tuhan Izinkan Aku Jadi pelacur itu NII. Jadi merampok orang kafir itu nggak apa kata mereka," beber Ken.

Ken mengatakan, mereka ini menyelewengkan rukun Islam. Seperti, kalau tidak negara islam maka kafir. Pancasila katanya thogut. Mereka itu dididik jadi pemimpin negara.

Toyota All New Vellfire HEV: Kemewahan dan Efisiensi dalam Satu Paket

"Jadi mereka cari uang. Mereka zakatnya bukan beras tapi uang. Memberi harta itu boleh, karena nanti kalau NII dan Al Zaytun menang nanti dikembalikan," sebut Ken.

Dia juga menyebutkan, pengikut Pondok Pesantren Al Zaytun itu ada haji sendiri. Tiap 1 Muharam mereka satu Indonesia yang bergabung dalam kelompok NII itu berada di sana. Thawaf bukan keliling Ka'bah, tapi keliling Al Zaytun 1200 Ha pakai mobil.

Daihatsu Sigra dan Toyota Kijang Innova: Raja Pasar Mobil Indonesia di Agustus 2024

"Melempar jumroh bukan pakai batu tapi pakai sak semen, semakin besar semakin soleh. Mereka juga mengatakan Al Qur’an ini bukan dari Allah melainkan perkataan Nabi Muhammad, berarti ini kan menodakan agama," tambah Ken.

"Al Zaytun membuat nama pesantren jelek. Kita berharap pemerintah adil, menyelesaikan masalah Al Zaytun ini. MUI agar mengeluarkan  ke Kemenag dengan bukti-bukti yang ada agar menindak Al Zaytun," pungkasnya

Halaman Selanjutnya
img_title