Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Akan Jadikan Wanita Sebagai Khatib Sholat Jumat
- Istimewa
VIVA Bandung – Setelah berbagai kontroversi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu viral di media. Kini muncul video yang memperlihatkan pengakuan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang yang mengatakan bahwa dirinya akan menjadikan seorang wanita sebagai Khatib Sholat Jumat.
Dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Al Zaytun Official, Panji Gumilang menyebut bahwa Ponpes Al Zaytun sering dihebohkan oleh orang Islamofobia.
Pernyataan pria 76 tahun itu terungkap ketika dirinya menerima kunjungan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Indramayu, H Muh Mulyadi M.MPd bersama jajarannya.
"Mereka ini (yang Islamophobia) adalah orang muslim yang tidak memahami dan tidak menggunakan akal sehat. Kalau banyak membaca, nggak ribut. Ini sebentar lagi, khatib Jumat (akan dilakukan oleh) pelajar putri,” katanya dikutip VIVA Bandung pada Jumat (23/6/2023).
Mendengar pernyataan tersebut, rombongan Kemenag Indramayu tidak memberikan respons sama sekali. Mereka hanya melemparkan senyuman kepada Panji Gumilang.
Bukan tanpa alasan, Panji Gumilang menjelaskan bahwa rencana perempuan sebagai khatib Jumat agar kaum perempuan tidak terbelenggu.
"Jangan sampai puteri muslim ini terbelenggu, jadi budak dalam morality," jelasnya.
Ia mengaku sangat menyayangkan jika ada pembatasan-pembatasan untuk kaum perempuan. Bahkan, lulusan UIN Jakarta itu mengatakan bahwa shaf sholat pun harus berjarak dengan dalih ayat di salah satu surat Al Quran.
"Shalat saja dipakai tabir (pembatas), "najis" amat ini perempuan? Ada ke depan dikomentari, "najis" amat itu perempuan. (Lalu) Shalat berjarak-jarak, baca Quran saja. Kalau baca Quran pasti ketemu. Surat berapa itu? Yaa ayyuhal ladziina aamanuu idzaa qiila lakum, tafassahuu fil majaalisi fafsahuu yafsahillaahu lakum,” ungkap Panji Gumilang.
“Kan tanpa shaf, bukan berapat-rapat. Berlonggar-longgarlah, sehingga makan petai bebas, teurab (sendawa) peuteuy (petai) teu nanaon (tidak ada masalah), makan jengkol bebas, karena baunya tidak sampai karena berjarak. Kalau dekat-dekat, (maka) terganggulah, nah itu Shodaqolloh," sambungnya
Kemudian di akhir video, Kepala Kantor Kemenag Indramayu Mulyadi menyatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur bisa bersilaturahmi dengan Panji. Mengenai viral jemaah perempuan sholat di shaf depan, Mulyadi mengatakan bahwa semua pihak memiliki dalil masing-masing.
"Soal yang viral jemaah perempuan. Kita punya dalil masing-masing jadi tidak usah diperdebatkan. Termasuk soal nanti akan ada khatib Jumat perempuan dari siswi. Yang pasti hasil silaturahim akan disampaikan ke semua jajaran," pungkasnya.