Fajri, Pria Obesitas Asal Tangerang Meninggal Dunia. Waspadai Pemicu Kasus Obesitas yang Melonjak

muhammad fajri
Sumber :

Viva Bandung – Fajri, pria obesitas dengan berat badan hampir 300 kilogram meninggal dunia karena berbagai komplikasi yang dideritanya. Kasus obesitas ini sebenarnya dipicu oleh banyak faktor gaya hidup yang sering tidak disadari masyarakat.

Realme Watch 2 Pro Smartwatch Canggih untuk Monitoring Kesehatan dan Kebugaran Anda 24 Jam Nonstop

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jumlah kasus diabetes global diperkirakan akan berlipat ganda, menjadi 1,3 miliar pada tahun 2050 mendatang. Saat ini, ada lebih dari setengah miliar orang hidup dengan diabetes. Sebagian besar didiagnosis diabetes tipe dua, yang berhubungan dengan obesitas.

"Ini merupakan peningkatan yang signifikan sejak tahun 1980 ketika sekitar 108 juta orang hidup dengan kondisi tersebut, mendorong para ahli untuk memperingatkan faktor risiko utamanya."

Smartwatch Premium 2 Jutaan Ini Bisa Ambil Foto dari Jauh dan Jadi Teman Olahragamu

"Tingkat cepat di mana diabetes berkembang tidak hanya mengkhawatirkan tetapi juga menantang untuk setiap sistem kesehatan di dunia, terutama mengingat bagaimana penyakit ini juga meningkat. Risiko penyakit jantung iskemik dan stroke," ujar penulis utama studi tersebut, Dr Liane Ong, dari University of Washington, Seattle.

Obesitas yang memicu diabetes berpotensi melipatgandakan penderitanya serangan jantung dan meningkatkan amputasi kaki. Komplikasi tambahan tersebut bisa stroke, gagal ginjal, kerusakan saraf, hingga kebutaan.

Redmi Watch 5 Active Tahan 18 Hari Tanpa Cas Bikin Smartwatch Lain Ketar Ketir

"Sementara masyarakat umum mungkin percaya diabetes tipe 2 hanya terkait dengan obesitas, kurang olahraga, dan pola makan yang buruk, mencegah dan mengendalikannya cukup kompleks karena sejumlah faktor," kata dia.

Itu termasuk genetika seseorang, serta hambatan logistik, sosial, dan keuangan dalam sistem struktural suatu negara, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Di sisi lain, pola makan buruk yang gemar konsumsi gula serta tinggi lemak pun, kini menjadi penyebab utama pada obesitas itu sendiri.

"Faktor risiko lain termasuk pola makan yang buruk, risiko lingkungan dan pekerjaan, merokok, aktivitas fisik yang tidak mencukupi, dan penggunaan alkohol," jelasnya.

Tingkat obesitas global yang meningkat dengan perbandingan 1 dari 3 orang dikategorikan kelebihan berat badan. Maka kasus diabetes pun mengalami lonjakan juga. 

Studi Global Burden of Disease (GBD) menunjukkan, prevalensi diabetes lebih dari 6 persen. Data menjangkau 204 negara dan wilayah berdasarkan usia dan jenis kelamin dari tahun 1990 hingga 2021, memungkinkan tim peneliti memproyeksikan angka hingga tahun 2050.