Muhadjir Effendy Mengatakan Bahwa Ujaran Kebencian Dapat Merusak Mental dan Kejiwaan
Mantan Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Alwi Shihab, mengatakan pandangan agama yang berhaluan keras dan kaku telah menyebabkan derasnya arus pemikiran radikal yang mengarah bukan saja kepada intoleransi tapi juga terorisme.
Alwi mengungkapkan keprihatinan atas fakta dari hasil penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah tahun 2018 menunjukan sebanyak 57 persen guru memiliki opini intoleran terhadap pemeluk agama lain.
"Data ini cukup mencemaskan mengingat guru berada di posisi strategis dan sangat penting dalam pembentukan nilai, pandangan serta perilaku siswa dan mahasiswa yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan," ujar Alwi yang juga Senior Fellow Institut Leimena.
Dari kenyataan tersebut, Institut Leimena telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 17 institusi termasuk Maarif Institute, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non-Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Masjid Istiqlal, dan kalangan universitas untuk mengadakan program Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) yang telah meluluskan lebih dari 5.000 guru sekolah/madrasah/pesantren sejak diadakan dua tahun lalu.