Elon Musk Mendapat Protes karena Hapus Fitur Blokir di X (Twitter)

Viva Bandung – Elon Musk, pemilik X atau yang dulu bernama Twitter, mengumumkan penghapusan fitur blokir di platform media sosial tersebut.

Orang paling kaya di dunia itu menanggapi pertanyaan dari akun Tesla Owners Silicon Valley yang menanyakan pengguna mengenai preferensi mereka antara fitur bisu atau blokir.

Musk pun mencatat melalui postingan X bahwa pemblokiran akan dihapuskan. Tapi diharapkan fitur itu akan ada di pesan langsung. Meskipun pengguna masih memiliki kemampuan untuk membisukan orang lain.

"Blokir akan dihapus sebagai fitur, kecuali untuk DM," tulisnya.

Tetapi, akun yang dibisukan masih bisa menanggapi kiriman pengguna. Bahkan bisa mengirimkan ulang ke pengikut mereka sendiri untuk dikomentari dan mengirim pesan langsung.

Pemblokiran di sisi lain telah menjadi fitur keamanan penting di platform media sosial. Pengguna di X mengeluh bahwa menghapus fitur pemblokiran dapat menyebabkan peningkatan pelecehan online di platform.

Menghapus fitur tersebut hanyalah salah satu dari banyak perubahan yang diperkenalkan oleh orang terkaya di dunia sejak dia mengakuisisi perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter dalam kesepakatan US$44 miliar tahun lalu.

Sejak mengambil alih media sosial tersebut, Elon Musk telah menciptakan beberapa perubahan yang disebutnya "Twitter 2.0". Beberapa dari perubahan itu termasuk memberhentikan sebagian besar tenaga kerja perusahaan, menghapus program lama yang diverifikasi demi berlangganan Twitter Blue seharga US$8 per bulan, mengubah nama perusahaan, dan memperkenalkan beberapa fitur baru.