Cerita Veteran ketika Ikut Operasi Seroja, Gambarkan Kondisi yang Mengerikan
“Terus di tengah jalan, kami kaget ada tembakan Meriam, saat itu kan ada 8 pesawat berangkat, mereka bilang, ‘ini kita sudah ditembaki dari bawah’,” cerita Saleh.
Ketika itu, dia menerima perintah untuk menerjunkan pasukan. Dia pun membuka pesawat dan mempersilakan prajurit untuk melompat. Dia mengabarkan kondisi sangat mengerikan ketika ratusan prajurit ditembaki dari bawah hingga banyak yang gugur.
“Begitu terjun, wah teman-teman ditembakin dari bawah, itu banyak yang gugur. Kalau Anda lihat di Museum Mabes Abri Cilangkap Anda lihat ada tembok besar itu isinya nama-nama teman yang gugur di Operasi Seroja,” ungkap Saleh.
Saleh mengungkap ketika mereka ditembaki, kondisi kokpit atau tempatnya di bawah tempat duduknya telah berserakan banyak peluru, beruntung tidak mengenainya.
“Itu tanggal 6 September 1975, di otak saya itu yang keingat anak saya yang sedang tidur di rumah, itu yang paling berat, saat mau berangkat aja itu rasanya berat sekali, di situ diperlukan keikhlasan dan ketulusan yang tinggi,
“Waktu mau berangkat ke sana saya lihatin anak saya, ‘aduh gimana kalau saya mati nanti’ berat sekali, udah keluar dari kamar, saya kembali lagi,” pungkasnya