Termasuk Beruntung, Jasad Eril Ditemukan Kurang Dari Tiga Pekan

ilutrasi keluarga RIdwan Kamil melepas kepergian Eril di Sungai Aare
Sumber :
  • tangkap layar instagram @ernestprakasa

BANDUNG – KBRI Bern Swiss merilis pernyataan resmi terkait pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di Sungai Aare.

Zara Anak Ridwan Kamil Pamer Makanan Pro Israel, Bikin Netizen Jantungan

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Swiss dan Liechtensen, Muliaman Dharmansyah Hadad menyebut jasad Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, pada Rabu pagi 06.50 waktu setempat, atau 11.50 WIB.

"Pada Kamis, 9 Juni 2022 siang waktu Swiss pihak kepolisian konfirmasi bahwa hasil DNA adalah Eril," ujar Muliaman dalam pernyataan resmi, Kamis, 9 Juni 2022.

Pamer Makanan Pro Israel, Anak Ridwan Kamil Kena Ulti Netizen

Masih banyak orang yang penasaran tentang Sungai Aare, berikut ini ulasannya untuk Anda.

Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss dengan panjang mencapai 295 kilometer.

Heboh! Buku Karya Sarjana Isarel Ini Diduga Jadi Penyebab Zara Lepas Hijab

Hulu sungainya berada di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Swiss. Lantas berapa kedalaman Sungai Aare?

Sungai Aare atau juga disebut sebagai Sungai Aar mengelilingi Kota Bern dari tiga sisi atau disebut sebagai Aare loop, sehingga mudah diakses oleh warga sekitar maupun wisatawan.

Melansir dari situs My Switzerland, Rabu, 1 Juni 2022, kedalaman Sungai Aare bervariasi, namun titik terdalam berada di jurang Aare dengan kedalaman 200 meter. Jurang Aare ini berada di wilayah Meiringen yang tak jauh dari hulu sungai.

Dari lokasi tersebut, aliran Sungai Aare mengarah ke Danau Brienz dan Danau Thun di Interlaken. Selanjutnya, dari Danau Thun, aliran Sungai Aare menuju ke ibu kota Swiss, Bern.

Selain hal itu, banyak warganet yang menyebutkan bahwa, Sungai Aare angker dan menyimpan banyak kisah mistis.

Sungai Aare tempat hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Eril, ternyata kerap terjadi orang tenggelam. Ada kejadian serupa 15-20 kasus dalam satu tahun.

Dikutip dari situs swissinfo.ch, pada Kamis, 9 Juni 2022, pada tahun 2013 lalu setidaknya tercatat 24 orang tenggelam di Sungai Aare. Menurut Swiss Lifesaving Society, mayoritas korbannya adalah pria muda yang nekat berenang.

Laporan lain menunjukkan sejumlah orang di komunitas traveling juga sempat menyinggung bahaya berenang di Sungai Aare.

Terdapat juga peringatan dari traveler bahwa sungai itu memiliki pusaran yang kerap tak terduga bagi perenang.

Pernyataan tersebut juga dikuatkan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, ia mengatakan setidaknya ada 15 hingga 20 kasus serupa yang terjadi di Sungai Aare dalam waktu satu tahun.

"Mereka memperoleh informasi tiap tahun kejadian serupa terjadi 15-20 kasus setiap tahun," kata Muliaman dalam rilis virtual, Sabtu, 28 Mei 2022 lalu.

Hal tersebut berdasarkan pengalaman dari tim SAR yang sudah berjaga selama puluhan tahun di area Sungai Aare.

Muliaman mengatakan, biasanya orang hilang di sungai tersebut ditemukan pada tiga hari pertama atau momen krusial pertama.

Namun jika tak ditemukan di tiga hari pertama, maka kemungkinan akan ditemukan di tiga minggu kemudian.

“Tiga hari pertama biasanya sering ditemukan, tetapi mayoritas tiga minggu,” ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Tim SAR Swiss, ada tiga waktu krusial atau critical time untuk menemukan korban yang hilang di Sungai Aare, “Mereka mengatakan ada tiga krusial waktu penting,” kata dia.

Dikatakan Muliaman, pencarian tersebut dilakukan lebih intensif dengan berbagai metode. Mulai dari perahu, drone, hingga melakukan penyelaman. Muliaman menuturkan, suhu air di sungai Aare mencapai 16 derajat Celcius.

Jasad Eril sendiri ditemukan kurang lebih dalam waktu dua pekan, hal itu termasuk beruntung, sebab biasanya mayoritas jasad ditemukan dalam kurun waktu kurang lebih tiga pekan. (Irv)