Ganjar Disebut Rendahkan Profesi MC dan Jurnalis, Begini Kata Relawan
- VIVA.co.id
Viva Bandung – Ganjar Pranowo disebut-sebut blunder karena dianggap sudah merendahkan profesi Master of Ceremony (MC) dan Jurnalis saat program Mata Najwa on Stage. Omongan Ganjar menuai polemik yang berujung pada kritik terhadap mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Relawan pendukung Ganjar yang tergabung dalam Sahabat Ganjar atau Saga pun ikut memberi pembelaan. Dewan Penasihat Saga, Fahlesa Munabari menjelaskan bahwa Ganjar tidak bermaksud merendahkan dua profesi tersebut.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tak salah paham dan menyimak acara itu secara menyeluruh.
Dia mengatakan bahwa Ganjar sering bertemu banyak lulusan perguruan tinggi yang tak bekerja sesuai bidangnya.
“Ungkapan dari pak Ganjar itu tidak ada maksud merendahkan profesi MC dan Jurnalis, coba kita tonton acaranya secara utuh," kata Fahlesa, dalam keterangannya, Jumat, 22 September 2023.
Fahlesa menyampaikan maksud Ganjar untuk menjelaskan kepada generasi muda Indonesia atau tenaga kerja muda yang seharusnya sudah menimba ilmu dan pengalaman di suatu bidang ilmu di perguruan tinggi.
"Namun, ada akhirnya terserap di bidang pekerjaan yang berbeda dengan bidang ilmu yang dipelajarinya di kampus,” jelas Fahlesa.
Menurutnya, Ganjar menyampaikan gagasan pentingnya bahwa pemerintah harus menyiapkan strategi yang tepat untuk generasi muda Indonesia. Hal tersebut mengindikasi bahwa tenaga kerja lokal Indonesia bisa berkarir dengan pekerja asing di dalam maupun di luar negeri.
“Pemerintah harus punya rancangan strategi untuk mempersiapkan tenaga kerja kita supaya dapat bersaing dengan pekerja asing di dalam dan luar negeri,” tutur Fahlesa.
Sementara, Juru Bicara Relawan Saga, Mahatir Muhammad menambahkan figur Ganjar sudah mempersiapkan program-program untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menuju Indonesia Emas. Selain itu, kata dia, pendidikan mesti dinamis mengikuti perkembangan sesuai dengan kebutuhan dunia pekerjaan.
“Pak Ganjar sendiri sudah memiliki data-data tentang sektor industri manufaktur, hospitality, retail dan industri lainnya yang mengeluhkan keterampilan dari para tenaga kerja Indonesia," jelas Fahlesa.
Menurut dia, SDM mesti diperhatikan dengan kemampuan siap bekerja dan skill yang sesuai dengan jurusan.
"Maka dari itu pak Ganjar mengingatkan kepada generasi muda supaya dapat pekerjaan sesuai dengan kemampuannya yang dipelajari di perkuliahan, sehingga kita menjadi negara yang mandiri dan negara yang bekerja sendiri,” ujar Mahatir.