Bongkar! Tim Arkeolog Temukan Kuburan Kuno, Umurnya 3.000 Tahun

Makam dukun sakti
Sumber :
  • viva.co.id

Bandung –Dikutip Viva Bandung dari Viva.co.id melalui saluran Live Science, Minggu, 8 Oktober 2023, para arkeolog di Kompleks Arkeologi Pacopampa, dataran tinggi Peru belum lama ini menemukan sebuah makam kuno yang mereka yakini sebagai kuburan dukun sakti yang hidup 3.000 tahun lalu.

LINK Siaran Langsung Final Four Voli Proliga 2024 Putra Putri Minggu 14 Juli 2024

Makam dukun sakti

Photo :
  • viva.co.id

Dalam pernyataannya, Kementerian Kebudayaan Peru menyatakan bahwa tubuh dukun tersebut ditanam di dalam tanah bersama dengan mahkota cap stempel yang menggambarkan jaguar.

Klasemen Terbaru Proliga 2024, Tim Megawati STIN BIN di Urutan Teratas!

Mungkin objek ini didesain untuk keperluan upacara kematian untuk menghias tubuh.

Tim arkeolog yang menemukan makam tersebut sebenarnya menulis individu di dalam kuburan sebagai seorang 'pendeta', namun Yuji Seki, seorang arkeolog di Museum Etnologi Nasional Jepang dan salah satu direktur arkeologi, menilai bahwa orang tersebut "lebih mirip sosok dukun yang memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa."

TIM Megawati STIN BIN Berada di Puncak Klasemen, Ini 2 LINK Nonton Proliga 2024 Hari Ini

Seki memandang dukun tersebut sebagai figur spiritual yang mampu memberikan petunjuk dan doa kepada masyarakat yang membutuhkannya, karena keyakinan bahwa dia memiliki kemampuan untuk menghubungkan antara dimensi yang tak terlihat dan dunia nyata.

Pada zaman dahulu, masyarakat mungkin sangat tergantung pada para spiritualis untuk memperoleh arahan hidup atau memohon penyembuhan, dan para spiritualis mungkin memanfaatkan kekuatan rohani untuk memberikan bantuan kepada mereka.

"Dengan kata lain, dia pasti memiliki kemampuan untuk menjadi perantara antara dunia spiritual dan dunia nyata. Cap stempel yang ditemukan di makamnya mungkin merupakan simbol otoritas," ungkap Seki.

Tim tersebut belum melakukan tes radiokarbon apapun, namun gaya artefak tersebut cocok dengan desain artefak lain yang ditemukan di wilayah tersebut yang berusia sekitar 3.000 tahun lalu. 

Beberapa ahli arkeologi yang tidak terlibat dalam penemuan ini menyebutnya sebagai temuan yang menarik, namun mereka memberi peringatan bahwa masih terlalu awal untuk menyebut individu ini sebagai dukun.