Diracuni Sianida, Tapi di Dalam Tubuh Mirna Tidak Ditemukan Racunnya? Begini Kata Jaksa

Shandy Handika, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kopi Sianida 2016.
Sumber :
  • Viva.co.id

Shandy Handika, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kopi Sianida 2016.

Photo :
  • Viva.co.id
Soal Viralnya Tangkapan CCTV di TKP Penemuan Mayat Vina dan Eky, Begini Kata Hotman Paris

Shandy mengatakan, pihaknya menilai tahap demi tahap setiap orang yang bersinggungan dengan kopi Vietnam itu, ditelusuri. Tidak hanya gerak-geriknya saja, tapi juga profilnya dicari.

Dari CCTV yang terlihat, Jessica menggerakkan paper bag. Pada berita acara, awalnya Jessica tak mengakui jika paper bag di letakkan di depan. Setelah diperlihatkan, kata Edward Omar menambahkan, Jessica tak berkutik. Shandy mengungkap jika ada gerakan mencurigakan dari tangan Jessica. Meski begitu, tidak terlalu terlihat jelas di CCTV.

Heboh! Beredar Tangkapan Layar CCTV TKP Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ada Linda dan Mel Mel??

“Tidak terlihat jelas, tapi ada gerakan itu. Kemudian ada gerakan lagi tangannya balik ke atas meja ada gerakan. Setelah itu paper bag dipindahkan ke belakang,” ungkap Shandy.

Dia mengatakan ada sekitar 9 CCTV yang diperiksa. Kemudian dua digital forensic diterjunkan untuk memeriksa apakah CCTV itu ada potongan atau tidak. Dia semakin yakin bahwa bukti yang diterima itu kuat, karena menghadirkan dua ahli di masing-masing bidang ilmu.

Unggah Bukti Foto Penganiayaan, Aghnia Punjabi Nggak Kuat Lihat Kondisi Anak

Dua digital forensic, dua orang toksikologi, kedokteran forensic dua orang, psikolog dua orang dan ahli pidana dua orang. Dua ahli toksikologi kemudian memeriksa kapan sebenarnya racun sianida itu masuk ke dalam kopi.

Dengan menggunakan metode yang berbeda, namun hasilnya sama. Ada racun sianida di dalam kopi ketika sudah di atas meja.  Kemudian Edward menegaskan, orang yang berhak mengeluarkan pernyataan soal ada sianida di dalam tubuh itu orang yang melakukan autopsi.

Halaman Selanjutnya
img_title