Ahli Digital Forensik Sebut CCTV Kasus Jessica Wongso Direkayasa

Ahli Digital Forensik, Abimanyu Wachjoewidajat
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA BandungAhli Digital Forensik, Abimanyu Wachjoewidajat menyebut Closed Circuit Television (CCTV) dalam kasus Jessica Wongso ternyata bisa direkayasa. Hal itu disampaikan Abimanyu saat hadir dalam podcast dokter Richard Lee.

Aghnia Punjabi Beberkan Kronologi Dugaan Penganiayaan Terhadap Anaknya

Dalam kesempatan itu, Abimanyu mengatakan, penyidik dalam kasus Jessica Wongso, ternyata diduga merubah sebuah fakta. Lantaran ada oknum-oknum yang melanggar aturan.

“Kenyataannya, kita bicara kontennya sekarang dengan konten yang kayak gini. Kenapa saya bilang kenyataan? Kepolisian Republik Indonesia saya percaya sebagai institusi sangat oke. Dan pelaksanaan aturan SOP-nya saya percaya. Tapi di dalamnya ada oknum yang bisa melanggar ketentuan yang sudah dipercaya,” kata Abimanyu dikutip VIVA Bandung dari Youtube dr Richard Lee, Sebut (21/10/2023).

Detik-detik Babysitter Aniaya Anak Selebgram Aghnia Punjabi, Dipukul hingga Rambut Dijambak

Lebih lanjut, Abimanyu menegaskan bahwa CCTV bisa direkayasa dalam kasus Jessica Wongso.

“Bisa lah, kan cuma kamera, cuma konten, kenapa enggak?” ucap Abah.  

Hasil Tes Poligraf Yudha Arfandi Keluar, 2 Keterangannya Soal Pembunuhan Dante Dinyatakan Bohong

Jessica Wongso

Photo :
  • VIVA.co.id

“Rekayasa itu banyak. Rekayasa itu bisa secara waktu dia geser. Saat semua rekaman terjadi cropping, itulah terjadi sesuatu yang harusnya natura jadi innatural,” sambungnya.

Abimanyu juga menyebut rekayasa CCTV bisa dari durasi dan kecepatan. Misalnya saat Jessica menggaruk celana. Dalam video yang dilihat, Jessica memang menggaruk celana, namun wanita di belakang Jessica juga terlihat maju mundur seperti gerakan yang di ulang-ulang.

“Durasi bisa diubah, kenceng jadi pelan, durasi bisa diubah jadi maju jadi mundur jadi bolak-balik. Soal garuk-garuk ada permainan disitu,” ungkap Abimamyu.

“Kita lihat gerakan dia menggaruk, kalau kita lihat garuknya bener dia menggaruk. Tetapi saat dia menggaruk kita lihat lingkungan sekitarnya. Masa saat dia lagi menggaruk di sini ada orang lain, dia maju, dia mundur,” tambahnya.

Menurut Abah sapaan akrabnya, pernyataannya bukan mengada-ngada dan dan benar adanya. Dia juga mengaku tidak berani berbohong. 

“Saya nggak berani bohong,” pungkas Abimanyu.