Viral! Siswi SMA Diperkosa di Pos Polisi Gowa Usai Kena Razia
- Berbagai Sumber
VIVA Bandung - Seorang gadis SMA di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengalami nasib malang. Dirinya telah menjadi korban pemerkosaan usai di razia Kepolisian Resor (Polres) Gowa. Menurut informasi yang didapat, pemerkosaan ini berawal ketika korban dilakukan penahan oleh Polisi karena berboncengan bertiga dengan sepedah motor.
Usai dilakukan penahanan, korban dibawa ke posko Tim Jatanras Polres Gowa, dan disitulah terjadi aksi pemerkosaan. Pelaku berinisial AB (37), dirinya memang dikenal sebagai pembantu polisi alias Banpol. Awalnya dirinya mengaku sebagai Polisi, namun belakangan ini diketahui ternyata hanya sebagai petugas kebersihan.
Menurut Kuasa Hukum Korban, Ananda Eka Saputra, kasus bejat tersebut terjadi pada hari Ahad, 29 Oktober 2023 subuh. Awalnya korban terkena razia, lalu dibawa ke pos Polisi kemudian korban diperkosa.
“Korban terjaring razia. Kemudian dibawa ke Posko. Diatas mobil polisi, korban mulai dilecehkan. Sesampainya di posko, korban ke toilet dekat posko. Disitu, ia diperkosa,” kata Ananda Eka kepada wartawan, Jumat 3 November 2023.
Ananda menjelaskan bahwa awalnya pelaku sempat mengaku polisi lantaran ia turut ikut dalam rombongan kepolisian saat digelar razia. Disitu, korban akhirnya diamankan naik ke mobil polisi karena telah melanggar lalu lintas dengan berboncengan tiga. Saat di atas mobil polisi, korban sudah mulai dilecehkan dengan kemaluannya dipegang. Kemudian, setibanya di pos Jatanras, korban lalu diperkosa.
“Di atas mobil itu mulai pelecehan ke korban. Jadi pelaku ini duduk di samping korban, di situ mulai dia pegang kemaluannya (korban). Kemudian waktu sudah tiba di pos korban lalu diperkosa di kamar mandi sambil diancam," katanya.
Mirisnya, kata Ananda, bahwa korban diperkosa masih dalam pengawasan kepolisian. Setelah diperkosa, korban lalu dilepas polisi sekitar pukul 12.00 siang hari. Dan setibanya di rumah, korban kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya. Ibu korban yang tidak terima, kemudian sempat mengontak salah seorang polisi yang diduga sempat menahan korban karena berboncengan tiga.