Jelang Pemilu 2024, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Ini Kepada Masyarakat

Ustadz Khalid Basalamah
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Penceramah nasional, Ustadz Khalid Basalamah ikut berkomentar soal pemilu yang sebentar lagi akan diselenggarakan di Indonesia. Menurutnya, ajang pemilu merupakan sebuah wadah untuk para kontestan menunjukan kehebatannya dalam memimpin demi menarik suara masyarakat.

Dituding Bawa Agenda Politik Anies dalam Polemik Gus Miftah, Clara Shinta: Pemilu Udah Kelar

Khalid Basalamah memaparkan, salah satu caranya adalah dengan membuktikan bahwa dirinya pantas untuk dipilih dan memimpin Indonesia untuk lima tahun kedepan. Ia menekankan pertarungan antar tokoh politik ini seharusnya dilakukan secara sportif.

Para kandidat diharapkan saling adu gagasan tanpa harus menjatuhkan lawan politiknya. Atas dasar itu, Khalid Basalamah mengambil contoh para suporter bola yang selalu sportif ketika tim kebanggannya kalah dari lawannya. 

Clara Shinta Bantah Bawa Agenda Politik Anies Baswedan ke Polemik Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

“Kita bicara olahraga, kalau ada dua klub bola atau negara A dan negara B. Sportif dong. Yang namanya sportif, menang kalah harus bisa kita terima,” kata Ustadz Khalid dalam podcast Close The Door pada Rabu, 22 November 2023.

Khalid Basalamah mewanti-wanti agar para politikus tidak saling menjatuhkan lawan politiknya demi mendapatkan empati dari masyarakat. Menurutnya Hal tersebut sangat tidak penting untuk dilakukan. Apalagi sampai terjadinya polarisasi (perpecahan) di tengah-tengah masyarakat.  

Anies Baswedan Ikut Terseret Kontroversi Penghinaan Gus Miftah Kepada Penjual Es Teh

“Di luar akal sehat menurut saya,” ujarnya.

Ustadz Khalid Basalamah

Photo :
  • Viva.co.id

Ustadz Khalid Basalamah berharap, para politikus yang akan maju di Pemilu mendatang dapat mempraktikan perilaku yang baik dan terpuji. Terlebih memperlihatkan kualitas dirinya sebagai calon pemimpin. 

“Pemimpin ini makin jujur makin bagus, makin sportif main baik. Saya berharap setiap orang yang maju menjadi calon pemimpin maka dia berpikir untuk menunjukkan kualitas dirinya dengan real, bukan dengan menjatuhkan orang lain,” tuturnya.

Lanjut Khalid, dirinya menyarankan kepada politikus untuk tidak mencari-cari kesalahan dan kekurangan lawan politiknya. Bila ada yang merasa tersaingi oleh rivalnya, maka menurutnya, cukuplah dengan intropeksi diri dan memperbaiki kualitas.  

“Kenapa kita ndak tunjukkan jati diri kita saja, ini visi misi saya, ini program saya dan saya akan terapkan, tanpa saya harus saya mencari kesalahan pihak lain terus ngejatuhin,” tandasnya.