Bukti Komitmen Pemerintah kepada Guru, Kemendikbudristek Gelar Apresiasi GTK di Hari Guru Nasional
- Viva.co.id
VIVA Bandung – Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal GTK memberikan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan di Indonesia atas implementasi Kurikulum Merdeka yang inovatif dan inspiratif.
Penghargaan diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara kreatif dan menginspirasi, sesuai dengan peran dan tugas masing-masing.
Penghargaan dibagi menjadi empat kategori, yaitu guru inovatif, guru berdedikasi, guru inspiratif, dan terima kasih guruku. Proses penghargaan dilakukan secara berjenjang dari provinsi hingga nasional.
Dirjen GTK, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa program Apresiasi GTK Tahun 2023 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2023 dengan tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar.
“Kami berharap kegiatan Apresiasi GTK 2023 ini dapat menginspirasi para guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk terus belajar, berbagi, serta menciptakan praktik-praktik baik demi tercapainya pembelajaran yang berpusat pada murid,” ungkapnya.
Apresiasi GTK Tahun 2023 diberikan kepada guru, pendidik PAUD, kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium sekolah, tenaga perpustakaan sekolah, kepala satuan PAUD, pamong belajar, dan guru pembimbing khusus.
Para guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti penghargaan ini mengirimkan bukti karya mereka melalui Platform Merdeka Mengajar pada awal Oktober lalu. Kemudian, mereka mengikuti beberapa proses seleksi hingga pertengahan November 2023.
Penghargaan Apresiasi GTK Tahun 2023 diberikan kepada 734 orang. Dari jumlah tersebut, 44 orang merupakan pemenang kategori GTK Inspiratif, 8 orang merupakan pemenang kategori Terima Kasih Guruku, dan 682 orang merupakan pemenang kategori GTK Inovatif dan GTK Dedikatif.
Kuswanto, guru SD Negeri Kayumpia di Sigi, Sulawesi Tengah, mengungkapkan bahwa kebijakan Merdeka Belajar sangat sesuai dengan kondisi yang dihadapinya sebagai guru.
“Saya guru di daerah 3T. Kami kesulitan dengan sarana prasarana yang ada, namun sangat terbantu dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar. Dengan Platfom Merdeka Mengajar, saya sebagai guru, dapat mengoptimalkan kemampuan sebagai fasilitator dan mediator di kelas yang mengupayakan proses pembelajaran berpusat pada murid,” ungkapnya.
Sebelum mengajarkan membaca dan menulis kepada peserta didiknya, Kuswanto terlebih dahulu melakukan penilaian kompetensi siswa.
“Saya tidak memaksakan yang saya mau kepada murid, tapi saya memberikan peluang kepada murid-murid untuk mendapatkan pembelajaran secara kinestetik, visual, maupun audio visual,” terang Kuswanto.
Pada kesempatan tersebut, Kuswanto mengungkapkan rasa senangnya karena Kemendikbudristek memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan.
“Apresiasi GTK 2023 ini sangat luar biasa. Saya bersyukur bisa lolos di tingkat Provinsi dan di tingkat Nasional saya bisa bertemu dengan teman-teman seperjuangan. Saya merasa pemerintah baik (kepada guru) dan bisa menghargai perjuangan kami. Saya harap Apresiasi GTK bisa terus dilakukan agar guru-guru dedikatif diapresiasi,” tuturnya.
Sependapat dengan Kuswanto, Indri Kristiana, guru TK Negeri Baob, Timor Tengah Selatan, NTT, mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka tidak hanya bermanfaat baginya sebagai guru, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
“Kurikulum Merdeka mempermudah guru dalam memberikan pelayanan bagi anak usia dini sesuai dengan aspek kebutuhan anak,” lanjutnya.
Indri berharap, “Semoga Kebijakan Merdeka Belajar terus menerus dibumikan sehingga perubahan bisa dirasakan secara merata, kita yang di desa bisa turut merasakan dampak Kurikulum Merdeka.”
Indri, yang mewakili para guru, mengatakan bahwa ia sangat mendukung program Apresiasi GTK 2023.
“Sangat luar biasa. Saya banyak mendapatkan pembelajaran mulai dari berkenalan dengan guru-guru hebat di seluruh Indonesia, bisa saling berbagi terkait dengan aksi-aksi nyata yang sudah kami buat di sekolah masing-masing. Kami para guru PAUD bisa menginspirasi satu sama lain,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri acara, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan Kemendikbudristek melalui Apresiasi GTK merupakan bukti komitmen pemerintah kepada para guru di Indonesia untuk menjadi inovator pendidikan yang memiliki keterampilan dan kreativitas yang mumpuni, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada anak secara aman dan menyenangkan.
Informasi mengenai Apresiasi GTK secara lengkap dapat diakses melalui laman https://gtk.kemdikbud.go.id/apresiasigtk/.