Kompolnas Turun Langsung Tangani Kasus Pembunuhan Subang
- YouTube Kompolnas RI
BANDUNG – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun langsung untuk menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Ketua Harian Kompolnas, Benny J Mamoto mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan gelar perkara bersama Polda Jabar.
"Karena kasus tersebut menjadi atensi publik dan sering viral demikian juga para awak media sering bertanya ke Kompolnas maka kami sudah turun langsung ke polda kabar untuk melakukan gelar perkara," ujarnya dikutip VIVA Bandung dari channel YouTube Kompolnas RI, Sabtu, 25 Juni 2022.
"Gelar perkara itu dihadri seluruh Tim Penyeldik maupun penyidik yang dipaparkan oleh Wadirkrimum," lanjut Benny.
Dalam penanganan kasus pembunuhan Subang, jelas Benny, sudah dilakukan secara optimal, baik dari pemeriksaan DNA hingga CCTV.
"Jika melihat dari kacamata saya sebagai mantan penyidik juga yang pernah menangani kasus semacam itu, upaya yang dilakukan sudah optimal, artinya semua aspek sudah dilakukan pendalaman. Saya melihat pendekatan secara ilmiah atau science identification crime sudah dilakukan, baik pemeriksaan DNA, sidik jari, IT, CCTV semua sudah dilakukan," ungkapnya.
Saat ini pihak penyidik tengah melakukan pendalaman terhadap alternatif untuk mengungkap kasus tersebut.
"Ada beberapa saksi yang sedang didalami, dan ada beberapa saksi juga yang sedang dalam proses dilakukan pemeriksaan," jelas Benny.
Dirinya pun menyakini jika kasus pembunuhan Subang akan segera terungkap kendati butuh waktu yang cukup lama. Hal tersebut karena ada beberapa faktor yang menghambat dalam penyelidikan.
"Saya yakin dan optimis ini hanya bicara waktu. Memang memerlukan waktu panjang karena apa, seperti disampaikan tadi ada kendala soal TKP, karena pada dasarnya pengungkapan satu kasus itu berawal dari TKP, dan diperlukan keaslian, keutuhan TKP, ini salah satu catatan penting," papar Benny.
Ia pun meminta dukungan masyarakat dalam pengungkapan kasus ini, sedikit banyaknya informasi dari masyarakat akan sangat membantu pihak kepolisian.
"Upaya ini perlu dukungan masyarakat. Apabila masyarakat memiliki informasi tentang kasus ini, apakah menyanghkut saksi, apakah menyangkut tersangka atau juga motif, tentunya Polri akan berterima kasih apabila informasi itu bisa disampaikan langsung kepada penyidik untuk langsung didalami atau ditindak lanjuti," pungkasnya.