Disinggung Soal Debat Capres Tanpa Meja, Ketua KPU: Yang Penting Ada Debatnya

Ketua KPU RI Hasyim Asyari
Sumber :
  • VIVA Grup

VIVA Bandung - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari berencana akan segera mengumpulkan Tim Sukses (Timses) ketiga kandidat capres-cawapres 2024.

Kang Dedi Mulyadi Ungkap Masalah Jawa Barat di Penutup Debat Pamungkas Pilkada 2024

Hal itu lantaran ada beberapa evaluasi yang harus disampaikan usai debat perdana capres 2024 pada Selasa, 12 Desember 2023 kemarin.

“Besok rencana KPU akan mengundang tim pasangan calon untuk mengevaluasi debat pertama, di mananya besok ya,” kata Hasyim di Denpasar, Bali, Rabu malam, 13 Desember 2023 dikutip dari Antara.

Tegas! Cagub Dedi Mulyadi Tolak Politisasi Agama Demi Kerukunan di Jawa Barat

Menurut Hasyim, KPU mendapat berbagai masukan dan pertanyaan dari masyarakat usai debat pertama capres 2024.

Namun ia enggan untuk mengungkapkan lebih lanjut sebelum dilakukannya evaluasi bersama ketiga timses.

Dedi Mulyadi Dapat Nomor Urut 4 di Pilgub Jabar : Jabar Istimewa

Lanjut Hasyim, beberapa isu yang disinggung terkait konsep dan format debat, batas waktu, hingga konsekuensi bagi pendukung yang membuat kegaduhan.

Tidak hanya itu, ia pun memberikan pendapat soal debat capres tanpa menggunakan meja di sekitarnya.

Menurut Hasyim, tidak ada alasan soal itu, yang penting debatnya berjalan dengan lancar.

“Yang penting debat atau ada mejanya? yang penting ada debatnya kan, saya kira begitu saja, ada meja tidak ada meja ya sudah," lanjut Hasyim.

"Nyatanya mereka bertiga happy, kuat berdiri lama, itu untuk meyakinkan rakyat kita bahwa presiden kita kuat semua, sehat semua tahan berdiri,” ujar dia.

Debat Capres pertama 2024.

Photo :
  • Viva.co.id

Selain itu, menurutnya, KPU akan memastikan pengawasan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di luar perdebatan.

KPU juga berkomitmen untuk menjaga transparansi seluruh proses, dengan harapan bersama-sama dapat menjamin kelancaran Pemilu 2024.

Lebih lanjut, dia optimis bahwa Pemilu 2024 dapat mencapai tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,8 persen, seperti yang terjadi pada tahun 2019.

Ilustrasi warga memasukan surat suara ke kotak suara.

Photo :
  • Viva.co.id

Dia menjelaskan bahwa KPU akan fokus mengajak pemilih untuk datang ke TPS pada saat pemilihan.

Namun, dia juga mengakui bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pemilih tidak datang ke TPS.

“Calon itu yang menyediakan bukan KPU tapi pihak lain, cocok dengan visi misinya tidak. Jadi, sekarang ini calon dari tim kampanye sedang berusaha untuk meyakinkan pemilih agar memilih dirinya,” ujar Hasyim.