Kasus Corona Kembali Melonjak di Depok, Begini Langkah Wali Kota Muhamad Idris

Wali Kota Depok, Muhamad Idris.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Kota Depok, Jawa Barat kembali dilanda kasus COVID-19. Sebelumnya, tercatat sudah ada 100 orang yang terpapar virus tersebut.

Jelang Piala Asia, Shin Tae-yong Ungkap Kabar Bagus soal Timnas Indonesia

Namun, belakangan ini dikabarkan bertambah 200 orang sehingga total 300 orang yang terpapar.

Kabar tersebut cukup mencengangkan, pasalnya kasus tersebut naik signifikan 200 persen. 

Warning! Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, lonjakan kasus tersebut terjadi sejak akhir Desember 2023.

Dengan kondisi hati-hati tersebut, Idris akan mengeluarkan surat edaran (SE) terkait peningkatan kasus COVID-19.   

Sempat Viral Karena SGIE, Ini Profil Cawapres Gibran Rakabuming Raka

“Terkait dengan SE yang saya akan buat karena peningkatan itu khusus minggu kemarin itu sangat signifikanlah dari 100 ke 300,” katanya, Rabu 3 Desember 2024. 

Muhamad idris (Wali Kota Depok).

Photo :
  • Viva.co.id

Berdasarkan pengakuan Idris, warga cluster baru Covid yang sekarang, tidak separah yang sebelumnya.

Sehingga, warga yang baru terpapar hanya diwajibkan menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing.  

“Rata-rata semuanya isolasi mandiri, memang gejalanya tidak separah dari yang sudah sudah,” tukasnya.

Ilustrasi COVID-19 Subvarian Omicron

Photo :
  • Pinterest

Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Idris akan membuat prosedur baru. 

Misalnya, wajib menggunakan masker bagi yang terkena sakit flu. Jika prosedur itu ditaati, maka bukan tidak mungkin lonjakan akan bisa dicegah. 

 “Kalau yang sakit atau flu itu diwajibkan menggunakan masker. Dan ini kalau mau kita terapkan peraturan daerah ini bisa kena sanksi. Warga yang misalnya sakit apalagi yang menular kalau flu kan pasti menular dan dia tidak menggunakan masker ketika dalam kerumunan, nah ini bisa kena sanksi kalo memang ada pengaduan dari masyarakat,” pungkasnya.