Sebut TGB Ulama Penjilat, Masa Pendukung Ultimatum Habib Quraish

Ketum Partai Perindo, Hary Tanosoedibjo dan TGB di NTB.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Jamaah pendukung Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi tengah mencari keberadaan Habib Quraish bin Muhammad Shihab.

Maharani, Pahlawan dari Lombok bagi Para Petani Pohon Gaharu

Hal itu buntut pernyataan Quraish yang menyebut TGB sebagai ulama 'penjilat'.

Dugaan penghinaan tersebut dilontarkan oleh Habib Quraish saat dirinya mengisi acara pengajian yang bertema "Karang Bedil Bersholawat" di Kota Mataram beberapa hari yang lalu.

Habib Bahar Kembali Dilaporkan ke Polisi, Kali Ini soal Persekusi dan Kekerasan

Masa yang mengatasnamakan Pemuda Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) itu mengaku geram atas tuduhan tersebut, terlebih TGB merupakan Ketua Umum NWDI.

Ketum NWDI Kota Mataram, Irzani mengatakan, pihaknya telah berusaha mencari keberadaan Quraish, namun hingga kini belum juga ditemukan. 

Profil Kiai Imaduddin Utsman Albantani, Viral Usai Membongkar Kepalsuan Nasab Baalawi

"Tadi sudah dicari, belum ketemu," kata Irzani, Kamis, 11 Januari 2024.

Dia pun mengancam jika dalam waktu 2x24 jam Quraish tidak diamankan polisi, maka Jamaah NWDI akan bergerak mencari keberadaan Quraish.

“Yang bersangkutan katanya habib, tapi ceramahnya tidak mencerminkan seorang habib. Harusnya, acara yang harusnya mendamaikan malah di kotori oleh oknum habib tersebut,” ujar dia.

"Jangan acak-acak kerukunan masyarakat Kota Mataram dan Nusa Tenggara Barat," tegasnya.

Menurutnya, pihaknya akan melaporkan Habib Quraish atas dugaan penghinaan pada Jum'at, 12 Januari 2024.

"Besok pagi (Jumat) Tim Hukum NWDI akan mendatangi Polres atau Polda NTB. Baiknya segera ditangkap dan diamankan karena khawatir jamaah  akan bertindak sendiri," katanya.

Tuan Guru Bajang (TGB).

Photo :
  • Viva.co.id

Tidak hanya itu, Irzani juga berharap kepada Walikota Mataram, Mohan Roliskana untuk tidak memberikan ruang bagi ulama-ulama provokatif, apalagi di tahun politik ini  

“Agar Mataram tetap HARUM (jargon Kota Mataram) dan tidak menggangu keharmonisan yang sudah terjaga. Mataram harus steri dari ulah oknum-oknum seperti ini apapun jabatan dan kapasitasnya,” ujar dia.