Singgung PKS Identik dengan Wahabi, Mufti Salim Tantang Gus Miftah Debat

Gus Miftah
Sumber :
  • Viva Group

VIVA Bandung - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah kembali menuai kontroversi di media sosial.

Ustadz Adi Hidayat Soroti Mahalnya Tarif Pendakwah Usai Viral Kasus Gus Miftah

Hal itu tak lepas soal isi ceramahnya yang menyinggung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) identik dengan islam Wahabi.

Statement tersebut Miftah utarakan saat mengisi pengajian Akbar di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Lampung Selatan pada Jumat, 12 Januari 2024.

Sindiran Gus Miftah Usai Tidak Diakui Keturunan Kiai Ageng Besari, Ungkit Dana Makam

Awalnya, Gus Miftah bertanya kepada jama'ah, dakwah Nahdlatul Ulama (NU) itu menyenangkan atau menakut-nakuti?.

Kemudian Miftah melanjutkan bahwa dakwah yang menyenangkan itu ada di kelompok islam Ahlussunnah wal Jama'ah, yang jamiyahnya bernama Nahdlatul Ulama.

Kata Ustaz Adi Hidayat Soal Isu Gantikan Jabatan Gus Miftah: Banyak yang Lebih Baik

Lantas tetiba Miftah langsung melontarkan dakwah islam Wahabi yang kerap menakut-nakuti dan diidentikan dengan PKS.

"Sementara sebaliknya yang menakuti-nakuti dan banyak ngasih peringatan, di Indonesia itu identik dengan Wahabi, Wahabi itu identik dengan PKS, makanya saya tidak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," ujarnya.

Dalam kegiatan pengajian akbar tersebut, ribuan jamaah hadir dari berbagai daerah.

Bahkan, acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Photo :
  • Viva.co.id

Menanggapi hal itu, Ketua PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim membantah pernyataan Miftah tersebut.

Menurutnya, apa yang telah disampaikan oleh Miftah merupakan hal yang ngawur.

Bahkan, Salim menantang Gus Miftah untuk ngaji bareng soal kitab Ahlussunnah wal jama'ah di depan ulama Lampung, Gubernur serta Ketua MUI Lampung.

"Kita ngaji bareng, bagaimana cara yang benar menafsirkan ayat itu, Gus Miftah yang salah atau saya yang salah memahami ayat itu. Karena PKS itu tidak seperti itu. Ini tantangan buat Gus Miftah mudah-mudahan segera di Jawab," tegas Mufti Salim dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).