40 Hari Berduka, Andy Rompas Balaskan Dendam Tetua Adat ke Habib Bahar Bin Smith
- Istimewa
Bandung – Andy Rompas dan Habib Bahar terlibat dalam konflik yang sangat tegang. Mereka berperang di media sosial.
Perseteruan antara Andy Rompas dan Habi Bahar tampaknya semakin memanas. Beberapa bulan sebelumnya, konflik balitung memicu konflik keduanya.
Habib bahar mengejar-ngejar Andy Rompas beserta kaumnya, Manguni Makasiouw. Hal itu membuat Andy Rompas harus muncur dan bersembunyi selama 40 hari.
Dia menyatakan bahwa dia tidak bersembunyi selama ini, tetapi menahan diri karena tetua adatnya meninggal dalam kerusuhan di Bitung.
"40 hari lamanya kami diam karena berduka dalam maki dan difitanh oleh kaum Radikalisme ini, angkat pedang memprofokasi umat muslim untuk mencari saya Andy Rompas," tulisnya di Facebook, dikutip Viva Bandung pada Senin, 22 Januari 2024.
Andy Rompas menantang Habib Bahar untuk berduel di Tanah Minahasa. Selain itu, Andy Rompas mengatakan Habib Bahar hanya ingin bertemu dengannya, jika tidak, dia berharap dia bertemu dengan pendeta asal Manado itu.
"Jangan cuman jari pangung, saya Andy Rompas pantang mundur satu jemgkal pun," tuturnya.
Andy Rompas tidak takut dan siap melawan Habib Bahar di Jakarta jika dia mau, tetapi dia ingin Bahar pulang ke Minahasa.
"Woii bahar.. warga negara yang benar bisa ditrima di tempat kelahiranya.. mari pulang kampung kita tunggu ngana. Dan kita juga di jkt kok, jangan cuman bacottt...!" ujarnya.
"Saya ingatkan Kalo di jkt bisa anda bikin provokasi. Jangan coba2 di Tanah Minahasa.. marih.. pulang kampung kita tunggu ngana," katanya lagi.
Andy Rompas menyatakan bahwa ormas Manguni Makasiouw tidak dapat dibubarkan karena hanya Tuhan yang memiliki kemampuan untuk melakukannya.
"Dan ingat.. hanya Tuhan Yesus yang dapat membubarkan Manguni, karena dia yang menciptakan Manguni," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat siapa pun untuk tidak mengibarkan bendera lain di Tanah Minahasa selain Bendera Indonesia.
"Torang samua basudara, tapi tidak untuk mantan Fpi dan HTI, hadapin saya dulu....! Minahasa stop angkat bendera selain Indonesia. Ingat itu..! Pasukan Manguni Makasiouw. I YAYAT U SANTI.....!!!" tandas unggahan Andy Rompas.
Sebagai pengingat, BSM melakukan tindakan untuk mendukung Palestina pada saat itu. Habib Bahar diduga marah karena Manguni Makasiouw mengangkat bendera Israel secara bersamaan.
Diketahui bahwa ormas Barisan Solidaritas Muslim (BSM) dan Manguni Makasiouw, yang dipimpin Andy Rompas, terlibat dalam kerusuhan di Bitung.
Andy Rompas menanggapi judul berita yang menyebutkan bahwa Habib Bahar tengah mengejarnya sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi di Bitung pada 25 November 2023.
"Sekarang waktunya bergerak. Kami tidak mau Minahasa ada paham Radilalisme, sejengkalpun.. ingat itu," katanya.