Komjen Dharma Blak-blakan Soal Temuan Intelijen, Covid-19 Sudah Dirancang Sejak 2010

Komisaris Jenderal (Komjen) Dharma Pongrekun.
Sumber :
  • Viva.co.id

 “Makanya kenapa COVID di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘oh itu cocoklogi’ lihat aja, time will time (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalu belum ada data, bukti dan jurnal dia belum bisa melihat benang merah,” kata dia.

Perang di Timur Tengah Memanas, Rusia Kirim Jet Tempur Canggih Bantu Iran Hadapi Balas Dendam Israel

Tidak asal bicara, Polisi pemilik Bintang 3 itu mengaku data tersebut merupakan hasil temuan intelijen.

“COVID itu adalah singkatan dari Certificate of Vaccine Identity Digital. Lihat sekarang, siapa yang sudah kena (suntik vaksin) akan menerima sertifikat sebagai identitas digital untuk menjadi persyaratan boleh kemana-mana,” tuturnya.

Lolly Pulang ke Indonesia Karena Dideportasi dari Inggris? Nikita Mirzani Bongkar Fakta Mengejutkan

Ilustrasi COVID-19 Subvarian Omicron

Photo :
  • Pinterest

Saat ditanya soal Rockefeller Foundation, Dharma menjelaskan bahwa itu merupakan sebuah yayasan yang menguasai minyak dunia serta membentuk sistem pendidikan bersama Frederick Taylor Gates pada tahun 1902.

Ngeri! Begini Cara Intelijen Rusia Buat Para Pelaku Terorisme Buka Suara

“Tapi masa sih rakyat se dunia ini goblok dan mau di goblok-goblokin?” tanya Richard Lee.

Menjawab hal itu, Dharma menukil salah satu ayat dalam Alkitab Revelation 18:23 yang menyatakan bahwa semua bangsa disesatkan oleh ilmu sihir.

Halaman Selanjutnya
img_title