Pengisian BBM Pakai Aplikasi, Masyarakat Khawatir Tidak Bisa Adaptasi

SPBU Pertamina
Sumber :
  • Istimewa

Bandung – Pemberlakuan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan menggunakan aplikasi bernama MyPertamina. Kebijakan tersebut diberlakukan dalam pembelian untuk jenis Pertalite dan Solar mulai 1 Juli 2022 mendatang. 

Simpel Banget! Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis Tanpa Aplikasi Penghasil Uang

Saat ini, pihak SPBU sudah mulai mensosialisasikan adanya kebijakan dalam pembelian BBM lewat aplikasi MyPertamina. Hal tersebut disampaikan salah satu pegawai SPBU Moch Ramdan Bandung, Jawa Barat terkait ketentuan yang berlaku dalam pengisian BBM pada awal bulan Juli. 

“Tanggal satu memperingati semua pegawai dan memperingati yang mau mengisi, nanti tanggal satu juli harus mendownload aplikasi MyPertamina dan daftar menggunakannya,” ujar Deni Setiawan saat wawancara di SPBU Moch Ramdan, pada Rabu, 29 Juni 2022. 

Klaim Saldo DANA Gratis Anda Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, Bisa Langsung Cair

Sosialisasi terus dilakukan pihak SPBU untuk memudahkan masyarakat yang nantinya akan mengisi BBM dan sebagai pemberitahuan di tanggal 1 Juli 2022 mendatang. Pegawai SPBU juga mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang sembari mengisi BBM sejak 28 Juni lalu hingga sekarang. 

“Tanggal 28 sudah dikasih tahu ke semua pegawai, nanti kasih tahu kepada konsumen bahwa nanti tanggal 1 juli sudah mulai pakai MyPertamina,” sambungnya. 

Tips Jitu Dapat Pinjaman Saldo hingga 10 Juta di Aplikasi DANA, Aktifkan Menu Ini

Selain itu juga, adanya keluhan terkait kebijakan tersebut yang masih dinilai tidak efisien dan akan menyulitkan dalam melakukan pembelian BBM, khususnya bagi angkutan umum maupun pengendara roda dua yang memang tidak memiliki telepon berbasis internet. 

“Pasti bakalan sulit kalau memang yang enggak punya Hp (handphone), kan enggak semua ada Hp,” ungkap Helmi, salah satu ojek online. 

Selain itu juga, Helmi mengaku sangat khawatir jika nantinya akan membuat masyarakat tidak bisa mengisi BBM hanya dikarenakan tidak menggunakan aplikasi MyPertamina. 

“Khawatirnya nanti yang enggak bisa ngisi seperti apa, cuman pasti lama-lama jadi biasa juga, pasti pakai aplikasi itu,” jelasnya. 

Namun, Helmi menegaskan kebijakan tersebut pasti adanya proses digitalisasi yang harus diikuti dan tentu masyarakat pun harus mampu menerima kebijakan dari Pemerintah. 

“Mungkin, karena efek digitalisasi jadi apa-apa serba online sekarang. Ya, kita sebagai masyarakat harus bijak juga menerima ketentuan itu kan,” tegas Helmi.