Rizieq Shihab Minta Masyarakat Tidak Mengkafirkan Perbedaan Pilihan Capres, Netizen: Masih Trauma
- VIVA / Muhamad Solihin
VIVA Bandung - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural Markaz Syariah, Rizieq Shihab akhirnya angkat suara terkait pilpres 2024.
pria yang kerap disapa Habib Rizieq itu menjawab berbagai pertanyaan dari jamaahnya, terutama soal perbedaan pilihan calon presiden (capres).
Hal itu diketahui dari unggahan akun X @anakbaik1997. Dalam video tersebut, terlihat Rizieq Shihab tampak tenang serta tidak menggebu-gebu dalam menjawab persoalan.
"Kalau perumpamaan ibu punya pilihan nurani berbeda, saya tidak cocok dengan partai 4. Itu hak ibu, nggak boleh ada yang maksa ibu. Nggak boleh ada yang mencaci maki ibu. Kamu ini nggak betul, kamu ini sesat, kamu ini kafir karena kamu sudah memilih partai yang tidak didukung oleh ijtima ulama, itu nggak boleh yah bu," kata HRS.
Lanjut HRS, pemilu merupakan cabang dari hukum syariat islam bukan pokok ajaran agama.
"Karena urusan pemilu itu, urusan furu'uddin bukan urusan ushuluddin. Bisa jadi kita berbeda. Mungkin orang punya pandangan berbeda, makanya jangan kaget, di pasangan lain ada kiai juga. Di pasangan lain ada habib juga. Di pasangan lain juga ada santrinya. Jadi, jangan saling mengkafirkan," ujarnya.
HRS pun mengingatkan para jamaahnya untuk tidak takut jika mendapat intimidasi terkait perbedaan pilihan pasangan calon (paslon) di pilpres tahun ini.
Pasalnya, lanjut Rizieq, semua yang maju dalam kontestasi pilpres tahun ini merupakan seorang muslim, sehingga tidak ada alasan untuk mengkafirkan yang berbeda pilihan.
"Kalau ada ibu-ibu di sini, habib kalau saya ke 02 atau ke 03 itu hak ibu. Nggak boleh saya paksa, Ibu awas. Ibu kalau milih ke sana, ibu kualat. Itu nggak boleh. Calonnya semuanya muslim," tutur Habib Rizieq.
Sontak video nasihat Rizieq Shihab soal perbedaan pilihan capres tersebut viral di media sosial.
Bahkan, ada salah satu netizen yang mempertanyakan pernyataan Rizieq tersebut.
"bentar bentar. ini habib rizieq??? hmm masih belum percaya, masih trauma."tukasnya.