Dukung Prabowo Subianto, Istri Panglima Manguni Meragukan Pengetahuan Anies Baswedan
- Istimewa
VIVA Bandung - Istri Panglima ormas adat Manguni Makasiow Andy Rompas, Nancy Angela Hendriks telah memutuskan untuk mendukung calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Bahkan, wanita yang dikenal sebagai Bunda Manguni ini kerap membela Prabowo mati-matian.
Hal itu terlihat dari berbagai unggahannya di media sosial.
Terbaru, Nancy Angela sempat memberikan kritik tajam kepada calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Rupanya, wanita yang lekat dengan kacamata hitamnya itu mempertanyakan pengetahuan yang dimiliki oleh kedua capres tersebut soal pertahanan.
"Debat capres yang baru-baru ini bertema pertahanan dan dalam debat itu Bapak Prabowo dipaksa untuk membuka sistem pertahanan dalam waktu 1 menit oleh Anis dan Ganjar. Lucu ya, masa pertahanan negara harus dipublikasikan di depan umum," katanya.
Wanita yang memilih untuk menjadi istri Andy Rompas itu, mencoba menjelaskan ke Anies dan Ganjar soal rahasia negara yang dimaksud.
"Nih saya jelasin ya Anis dan Ganjar dan akan saya jelaskan sesingkat-singkatnya." ujarnya.
Lanjut Nancy Angela, soal pertahanan adalah strategi keamanan sebuah negara dan tidak boleh dibuka di publik.
Dia pun meminta Anies dan Ganjar untuk menggunakan otaknya biar pintar.
"Nih dengerin telinga kalian dan pakai otak kalian biar pintar. Amerika Serikat mempunyai pangkalan militer di dunia sebanyak 750 dari 80 negara dan Indonesia sudah dikepung oleh pangkalan militer Amerika"katanya.
Menurutnya, negara Amerika telah memiliki pangkalan militer di berbagai negara, termasuk di Singapura, Filipina, Australia dan Diego Garcia.
Tidak hanya Amerika, lanjut Nancy, China juga telah memiliki pangkalan militer di Kamboja.
Tidak sampai di situ, Nancy juga menuduh Anies dan Ganjar gila kekuasaan sehingga kerap menghalalkan segala cara.
"Jadi pada buka otak ya jangan hanya karena ambisi menghalalkan segala cara. Indonesia baru membuat kendaraan perang mobil Maung itu aja udah menjadi perhatian dunia" tukasnya.
"Terus apakah rahasia-rahasia pertahanan negara seperti strategi bangsa ini harus dipublikasikan? Mikir," sambungnya lagi.
Nancy Angela Hendriks lantas memberi contoh seperti India.
"India saja baru mengumumkan negaranya bikin nuklir setelah jadi. Makannya baca sejarah bukan asal omon-omon," tegasnya.