Niat Mulia Mahfud MD di Balik Menolak Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan

Menkopolhukam Mahfud MD
Sumber :
  • Pinterest

VIVA Bandung - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD ungkap alasannya menolak tawaran jadi cawapres Anies Baswedan.

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi, Sejalan dengan PDIP?

Pria yang kini juga berstatus sebagai eks Menkopolhukam, mengaku menolak tawaran tersebut lantaran Anies Baswedan telah diusung oleh tiga partai politik, yaitu Nasdem, PKS dan Demokrat.

"Tapi waktu itu saya tidak mau. Karena waktu itu Anies didukung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS. Nah, Demokrat itu sudah ngancam, kalau wapresnya bukan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi," kata Mahfud di acara 'Tabrak Prof' di Aceh, Rabu, 31 Januari 2024.

Peneliti BRIN Sebut Oposisi akan Lemah di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tinggal PKS dan PDIP

Gelaran acara diskusi Mahfud MD di Aceh.

Photo :
  • Viva.co.id

Jika Demokrat hengkang saat itu, lanjut Mahfud, maka bukan tidak mungkin tiket pencalonan Anies Baswedan sebagai capres akan hangus.

Habib Bahar Ungkap Hikmah Kemenangan Prabowo-Gibran: Akhirnya PDIP Nyungsep

Hal itu dikarenakan tidak terpenuhinya ambang batas 20 persen.

"Oleh sebab itu saya ndak mau mengganggu, kalau saya bersedia jadi cawapresnya Anies Baswedan itu nanti Anies ndak bisa jadi calon karena Demokrat keluar. Jadi saya mengamankan agar Anies tetap jadi calon," ujarnya.

Namun, Mahfud MD menerima tawaran Ganjar Pranowo juga bukan tanpa sebab.

Pasalnya, partai pengusung utamanya, PDIP sudah cukup memenuhi ambang batas pencalonan.

"Dan itu benar kan, ketika saya tidak mau, kemudian pak Anies Baswedan membawa pak Muhaimin Demokrat bener keluar. Untungnya pak Muhaimin punya kursi sendiri sehingga PKB gabung disitu tiketnya terpenuhi," terang Mahfud.

"Kalau saya masuk tiketnya enggak terpenuhi. Karena saya ini profesional. Bukan dari partai. Nggak bawa partai. Paham ya," imbuhnya.

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan.

Photo :
  • Viva.co.id

Sebelumnya, Mahfud MD sempat mengaku pernah ditawari PKS untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

Mahfud menyebut pinangan tersebut datang dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat berkunjung ke kediamannya pada April lalu.

“Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya enggak setuju malah Anies-nya nantinya enggak dapat tiket (baca: tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan), kalau partainya satu keluar [dari koalisi)," kata Mahfud kepada awak media di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.