Kesaksian Habib Abdullah Menjelang Wafatnya Habib Hasan bin Jafar Assegaf
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Indonesia kini kembali kehilangan ulama terbaiknya, yaitu Habib Hasan bin Ja'far Assegaf.
Adik kandung Habib Hasan, Habib Abdullah menceritakan detik-detik kejadian menjelang wafatnya sang kakak.
Dalam pengakuannya, sebelum wafat, Habib Hasan sempat mengucapkan kalimat Allah beberapa kali hingga menghembuskan nafas terakhirnya di muka bumi.
“Sempat ucapkan Allah, Allah pada narik nafas ucapkan Allah, Allah,” kata Habib Abdullah, adik kandung almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf.
Habib Abdullah menceritakan, sebelum wafatnya Habib Hasan, beliau sempat melaksanakan tadarus hingga melaksanakan sholat dhuha bersama murid-muridnya.
“Setelah beliau tadarus bersama anak murid ba’da solat subuh beliau sempat istirahat. Setelah itu bangun jam 08.00 untuk menunaikan shalat duha,” ceritanya.
Namun tidak disangka setelah itu beliau Habib Hasan langsung tidak menyadarkan diri.
Saat itu, pihak keluarga menyangka, almarhum hanya pingsan saja dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Puri Cinere.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyatakan Habib Hasan telah meninggal dunia.
“Ketika selesai solat duha beliau langsung lemas. Kita kira pingsan dan dibawa ke RS Puri Cinere, ternyata dokter berkata sudah tidak ada,” bebernya.
Meski begitu, Tim dokter sempat memasang alat bantu pompa jantung selama 10 menit untuk memastikan wafatnya Habib Hasan.
Namun, tidak ada perubahan signifikan sehingga pihak rumah sakit menyatakan Habib Hasan telah meninggal dunia.
“Sempat dibantu dengan pompa jantung 10 menit dan dipastikan tidak ada. Masih dalam keadaan berpuasa, wudu setelah shalat duha,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Habib Abdullah mengatakan, semasa hidup Habib Hasan tidak pernah mengeluh sakit.
Bahkan, selasa malam kemarin almarhum sempat menjadi imam shalat tarawih.
“Ngga ada. Hari Selasa masih buka puasa bersama bareng. Masih (jadi imam shalat tarawih). Bahkan tahun lalu tarawih pakai kursi semalam ngga, dia sendiri,” katanya.
Diduga kuat, almarhum terkena serangan jantung. Hal itu berdasarkan riwayat dari orang tua almarhum yang memiliki penyakit jantung.
“Dia nanya karena di situ sudah ada riwayat jantung dari orang tua, mungkin riwayat jantung. Dokternya bilang datang ke situ (rumah sakit) sudah tidak ada,” pungkasnya.