Pernah Kuliah Kedokteran di UGM, Profil Mbah Benu Pimpinan Jemaah Aolia Gunungkidul

Pimpinan Jamaah Aolia.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Kelompok jemaah Aolia di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendadak jadi sorotan usai memutuskan untuk merayakan Idul Fitri pada Jumat, 5 April 2024.

Bukan Karena Ceramah Politik, Untung Cahyono Ungkap Alasan Jamaah Sholat Ied Membubarkan Diri

Sontak keputusan tersebut menjadi perbincangan hangat publik Tanah Air, mengingat Pemerintah sendiri baru akan melakukan sidang isbat pada 9 April 2024 mendatang. 

Pimpinan Jemaah Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Pranolo alias Mbah Benu, mengatakan penetapan 1 Syawal yang dilakukan olehnya sama sekali tidak menggunakan metoda Hisab maupun Rukyat.

Profil Timnas U-23 Qatar, Tuan Rumah yang Akan Jadi Lawan Perdana Indonesia di Piala Asia 2024

Namun, Mbah Benu mengaku keputusannya tersebut dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung dengan Allah melalui sambungan telepon.   

“Tidak pake perhitungan (rukyat atau hisab), saya telepon langsung kepada Allah Ta’ala,” ujarnya kepada awak media Jumat lalu.

Sempat Viral Karena Materi Khutbah Sholat Ied Bernuansa Politik, Untung Cahyono Akhirnya Minta Maaf

Jamaah Aolia Gunung Kidul laksanakan Shalat Ied lebih awal.

Photo :
  • Viva.co.id

Dalam percakapan via telepon tersebut, Mbah Benu mengaku mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan idul fitri pada Jumat 5 April 2024 atau 25 Ramadhan 1445 Hijriah.

Halaman Selanjutnya
img_title