Akun Instagram Sandra Dewi Mendadak Hilang, Ahli Hukum Curiga Soal Ini
- VIVA.co.id
VIVA Bandung - Di tengah ramainya pemberitaan mengenai kasus korupsi yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis, akun Instagram Sandra Dewi tetiba menghilang.
Dengan followers sebanyak 24 juta pengikut, Sandra Dewi dikenal cukup aktif mengunggah berbagai momen kesehariannya.
Melalui Instagram, wanita berusia 40 tahun tersebut kerap membagikan foto bersama anak hingga suaminya, Harvey Moeis.
Selain itu, Sandra Dewi juga sering mengunggah endorsement dari berbagai brand ternama.
Bahkan, momen saat sang suami memberikan hadiah mobil RR untuk ulang tahun dirinya juga sempat terekam di akun Instagram Sandra Dewi.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) angkat suara.
Menurut PHPK, hilangnya akun Instagram Sandra Dewi di tengah ramainya pemberitaan dugaan korupsi Harvey Moeis sangat tidak pantas untuk dilakukan.
“Menurut kami, PHPK, hilangnya akunnya si Sandra Dewi ini sebagai bentuk yang kurang elok juga, kurang pantas lah seharusnya," katanya dikutip dari potongan video yang diunggah di akun gosip @lambegosiip.
Pihak PHPK menyebut, tindakan Sandra Dewi yang sempat menonaktifkan kolom komentar hingga kini menonaktifkan akun Instagramnya dapat menimbulkan kecurigaan dari masyarakat.
Hal itu tentu terkait keterlibatan Sandra Dewi dalam kasus mega korupsi yang menyeret nama suaminya.
“Ditambah lagi sebenarnya sebelum akunnya hilang, kan yang bersangkutan diduga menutup kolom komentar. Menurut kami, saat yang bersangkutan menutup kolom komentar itu sebenarnya tidak elok. Harusnya sebagai publik figur atau yang bersangkutan diduga tidak pernah mengetahui atau terlibat dalam kasus ini sudah sewajarnya tidak usah menutup kolom komentar,” ujar dia.
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung telah menangkap suami Sandra Dewi, Harvey Moeis terkait dugaan korupsi di PT Timah.
Akibat mega korupsi tersebut, dikabarkan kerugian negara mencapai Rp271 Triliun.
Hingga kini, kasus dugaan korupsi yang menyeret Harvey Moeis ini masih dalam penyidikan.