Sempat Viral Karena Materi Khutbah Sholat Ied Bernuansa Politik, Untung Cahyono Akhirnya Minta Maaf

Untung Cahyono, Khatib Sholat Ied di Bantul, Yogyakarta.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Untung Cahyono, Khatib yang viral kerena ceramahnya pada gelaran solat Idul Fitri yang bernuansa politik di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta akhirnya buka suara.

Profil Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Dinyatakan Tewas Akibat Insiden Kecelakaan

Sebelumnya, sosok penceramah tersebut viral kerna banyak jamaah sholat ied yang memilih bubar barisan buntut cermah yang ia sampaikan.

Dalam jumpa pers yang digelar pada Sabtu, 13 April 2024, di Banguntapan, Yogyakarta, Untung Cahyono atas nama pribadi mengungkapkan permintaan maaf atas materi khutbahnya yang viral karena bernuansa politik.

PSSI Minta Maaf Telah Menaikkan Harga Tiket, Sebut Akomodasi Timnas Indonesia Mahal

"Saya dengan tegas memohon maaf karena sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami," kata Untung Cahyono.

Untung Cahyono, penceramah viral asal Yogyakarta.

Photo :
  • Viva.co.id
Foto Formal Bareng Tokoh Ini, Raffi Ahmad Diisukan Bakal Maju Pilgub Jateng 2024

Akibat kejadian ini, akhirnya Untung sadar dan mengaku akan lebih berhati-hati lagi dalam menyampaikan materi khutbah.

Dosen tamu Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut sadar betul bahwa tidak semua orang memiliki penilaian yang sama terhadap suatu permasalahan. Terlebih jamaah yang hadir saat itu dalam skala besar.

"Saya pribadi secara tegas, tentu kami manusia biasa agar lebih dewasa supaya lebih berhati-hati, khususnya ketika berbicara di depan forum yang bisa jadi forumnya bisa jadi sangat berbeda, apalagi jemaahnya besar, kan kita tidak tahu persepsi masing-masing," ujarnya.

Tidak hanya itu, Untung juga menyadari betapa pentingnya masukan dari tokoh masyarakat setempat untuk memahami karakteristik suatu kelompok masyarakat sebelum menyampaikan ceramah, terlebih saat gelaran Idul Fitri.

"Saya pribadi sudah saya tegaskan, supaya yang lain agak tenang lah, saya harus merasa perlunya introspeksi, muhasabah dan koreksi diri, ketika apa yang saya sampaikan itu menjadi persoalan," kata Untung.

"Terakhir yang tidak kalah penting, khususnya bagi saya ketika berbicara dengan bahan teks harus mencermati betul (materi) teks sebelum saya bacakan," imbuhnya.