Arah Baru HMI Aceh, Bersama Muhammad Fadli Wujudkan HMI ‘Meuseuraya’
- Dokumentasi Pribadi
VIVA Bandung – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Aceh bakal menggelar musyawarah daerah (Musda) yang ke 15 di Takengon, Aceh Tengah pada 28 Mei mendatang. Perhelatan politik di tingkat Badko HMI Aceh ini bakal memunculkan berbagai tokoh HMI dari masing-masing cabang dibawah koordinasi Badko HMI Aceh.
Salah satu tokoh yang telah tampil dipublik adalah Muhammad Fadli, mantan ketua umum HMI Cabang Lhokseumawe-Aech Utara. Kehadiran Muhammad Fadli ini mengusung tagline: “HMI Meuseuraya “(Gotong Royong Kebersamaan). Fadli mengaku akan mendedikasikan dirinya kembali di himpunan setelah selesai di pengurusan ditingkat HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara.
“Tagline yang kita bawa menuju Badko HMI Aceh ini (HMI Meuseuraya) memberi arti membawa arah baru HMI Aceh dengan semangat kebersamaan, kerjasama dan gotong-royong,” kata Muhammad Fadli pada VIVA Bandung, Rabu (22/05/2024).
Dalam mendukung pergerekannya kedepan, dan menyesuaikan program yang akan dicanangkan, Fadli telah menyiapkan visi: 'Reaktualisasi Fungsi HMI dalam Bingkai MEUSEURAYA' sebagai langkah strategis untuk Aceh yang berkemajuan.
Tokoh Aceh utara kelahiran di Alue Ie Mirah, pada 10 Juni 1998 ini juga telah merangkai misi nya kedepan untuk pembaharuan HMI Aceh.
Berikut Misi Muhammad Fadli Menuju Badko HMI Aceh:
- Meningkatkan Koordinasi dan Menciptakan tata kelola Internal HMI Aceh yang disiplin dan responsif dengan semangat MEUSEURAYA.
- Pembangunan ekosistem digital HMI se Aceh.
- Menggali Potensi Kader HMI Aceh Dan Menyiapkan Partisipasinya Dalam pembangunan Ekonomi Daerah Lewat Program Ekonomi Kreatif Dan Peningkatan UMKM Lokal.
- Mendorong Badko HMI Aceh Yang Sadar Teknologi Informasi Dan Platform Digital.
- Membawa Badko HMI Menuju Progresifitas Himpunan Dan Ikut Mengawal Pembangunan Daerah.
- HMI Saweu Gampong dan HMI Mengajar sebagai Program Pemberdayaan umat yang kongkrit bagi kader HMI.
- Membangun Relasi dan Sinergitas dengan seluruh elemen untuk kolaborasi pembangunan Daerah.
Lebih lanjut, Alumni Fakultas Hukum UNIMAL ini juga dikenal aktif diberbagai organisasi internal kampus dan juga eksternal kampus, bahkan pernah menjadi Ketua BEM FH Unimal, dan juga Koordinator LEMHI Wilayah Aceh.
Berdasarkan penelusuran awak media, Muhammad Fadli juga dikenal banyak melakukan aksi-aksi sosial sejak ia berkuliah, seperti halnya penggalangan massa dan dukungan kepada kasus 'Mursyidah' soal dugaan pengrusakan pintu gerbang tempat LPG. Diketahui aksi Mursyidah itu karena pembelaan dan penyuraan agar gas LPG diberikan tepat sasaran. Namun malang, Mursyidah itu dilaporkan ke pihak kepolisian, diproses hingga ke pengadilan. Dan melihat hal itu, Muhammad Fadli bersama BEM FH Unimal turut lakukan penggalangan KTP dukungan untuk Mursyidah, kemudian aksi sosial agar pengadilan negeri Lhokseumawe membebaskan Mursyidah. Kemudian hakim PN Lhokseumawe memvonis Mursyidah hukuman percobaan, dan tidak ditahan.
“Kita pernah berikrar bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yang pada intinya kita semua adalah satu dan bersatu untuk berpihak pada kebenaran, berjuang untuk hajat hidup orang banyak, ini prinsip yang saya pegang dari dulu hingga sekarang,”ujar Muhammad Fadli bakal calon Kandidat Badko HMI Aceh.
Saat menjadi Ketua Umum HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Fadli juga banyak dedikasi untuk masyarakat khususmya disektor sosial dan pendidikan. Ia pernah membantu pelukis disabilitas asal Aceh Utara, dan juga berangkat ke pelosok desa yaitu desa terpencil Aceh Utara, untuk memberikan semangat pada siswa siswi di sekolah pedalaman.
Hal itu dilakukan Fadli, karena dirinya memegang prinsip semua orang punya kesempatan yang sama untuk berproses menjadi sukses.
“Jadi hal itulah menjaid motivasi saya Bersama kawan-kawan kepengurusan dimasa itu, untuk berbuat pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan Pendidikan,” lanjutnya
Menuju Badko HMI Aceh, tokoh pemuda Aceh Utara ini telah memiliki modal penting untuk pembaharuan HMI di Aceh, dan pihaknya juga telah menyosialisasikan berapa program unggulannya ke lintas Cabang yang ada di Aceh, dan disambut baik.
“Niat baik kita, Alhamdulillah disambut baik oleh teman-teman cabang, baik cabang asal saya maupun diluar cabang asal, dan semoga teman-teman bisa Bersama-sama menyukseskan tagline yang kita usung yakni HMI Meuseuraya ini,” ucap Fadli.
Banyak pengalaman yang dimiliki oleh Fadli, baik di struktrual organisasi dan prestasi akademik membuat keyakinannya meningkat untuk maju di Badko HMI Aceh dengan tema 'Gotong Royong'.
“Karena tanpa gotong royong bumi serambi ini takkan besar, jadi dengan gotong royong maka Aceh bisa besar, bangsa ini bisa besar, menuju masyarakat adil-makmur yang diridhoi Allah Swt," pungkasnya.