Sama-sama Terjadi di Jawa Barat, Ini Beda antara kasus Vina Cirebon dan Vina Garut

Ilustrasi Pelaku
Sumber :
  • Pinterest

VIVA Bandung - Media sosial (Medsos) masih dihebohkan dengan kasus yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, yaitu kematian Vina dan kekasihnya, Eky.

Profil AKP Dadang Iskandar, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan

Kasus yang terjadi di tahun 2016 silam ini kembali viral setelah penayangan film "Vina: Sebelum 7 Hari".

Hingga kini, kasus Vina Cirebon belum selesai dan masih meninggalkan berbagai macam kejanggalan yang belum bisa terpecahkan.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Jumat 22 November 2024

Di sisi lain kasus tersebut, rupanya banyak dari warganet yang penasaran apa beda antara kasus Vina Cirebon dan Vina Garut.

Meski sama-sama terjadi di Jawa Barat, namun kasus ini sangat berbeda jauh.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini Jumat 22 November 2024

Dilansir dari berbagai sumber, berikut perbedaan antara kasus Vina Cirebon dan Vina Garut: 

Kasus Vina Cirebon

Vina, Linda dan diduga Pegi.

Photo :
  • tvonenews.com

 

Kasus Vina Cirebon merupakan kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap seorang gadis bernama Vina di Cirebon, Jawa Barat pada 27 Agustus 2016.

Saat kejadian, diketahui usia Vina masih berada di bawah umur, yaitu 16 tahun. 

Sadisnya, Vina dibunuh dan diperkosa di hadapan kekasihnya, Muhammad Rizky alias Eky oleh sekelompok geng motor.

Sayangnya, sang kekasih juga dikabarkan tewas seketika itu.

Peristiwa nahas yang menimpa Vina dan Eky terjadi di sebrang SMP Negeri 11 Kota Cirebon.

Jasad kedua korban ditemukan keesokan harinya pada Minggu, 28 Agustus 2016.

Para pelaku meletakkan kedua jasad korban di sebuah jalan layang, agar seakan-akan Vina dan Eky merupakan korban kecelakaan tunggal. 

Setelah dilakukan berbagai rangkaian penyelidikan oleh kepolisian setempat, akhirnya disimpulkan jika Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Polisi pun menyebut jika pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eky berjumlah sebelas orang. 

Delapan pelaku yang berhasil ditangkap terlebih dahulu sudah menjalani hukuman. Tujuh diantaranya divonis penjara seumur hidup.

Mereka adalah Jaya berusia 23 tahun, Supriyanto 20 tahun, Eka Sandi 24 tahun, Hadi Saputra 23 tahun, Eko Ramadani 27 tahun, Sudirman 21 tahun, dan Rivaldi Aditya Wardana 21 tahun.

Ketujuh pelaku tersebut mendapat hukuman lebih ringan dibanding dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang meminta pelaku untuk dihukum mati.

Sementara itu, satu pelaku yang bernama Saka Tatal divonis 8 tahun penjara karena saat itu masih berada di bawah umur.

Kini, Saka Tatal pun sudah bisa kembali menghirup udara bebas. 

Kasus Vina Garut

Vina Garut bebas dari penjara jadi trending di Twitter

Photo :
  • istimewa

 

Berbeda dengan kasus Vina Cirebon yang berkaitan dengan pembunuhan dan pemerkosaan, kasus Vina Garut merupakan kasus viral karena video seks yang tak lazim.

Dalam video tersebut, terdapat satu wanita bernama Vina serta tiga orang laki-laki yang sedang melakukan aktifitas seksual.

Mirisnya, salah satu dari ketiga lelaki tersebut adalah suami Vina sendiri bernama Raya.

Video viral Vina dan tiga orang laki-laki tersebut sempat menghebohkan publik terutama warga Garut pada Agustus 2019 silam.

Pihak kepolisian pun langsung turun tangan dan berhasil menangkap keempat pelaku dalam video viral tersebut.

Pada saat kejadian, diketahui usia Vina baru menginjak 19 tahun.

Dalam sebuah wawancaranya dengan wartawan, Vina mengaku jika aktivitas seksual yang tak lazim tersebut merupakan permintaan dari suaminya, Raya. 

Saat itu, Raya meminta agar hubungan seksual mereka direkam. Meski begitu, Vina mengaku sempat menolak hingga akhirnya menuruti permintaan suaminya tersebut. 

“Saya awalnya enggak mau tapi dia bilang untuk keharmonisan rumah tangga kita terus dia ngancam kalau enggak nurut ke suami mau nurut siapa lagi kan kamu sama orang tua sudah dibuang,” ujar Vina.

Aktivitas seksual tak lazim telah Vina lakukan sejak akhir tahun 2017 silam.

Kata Vina, suaminya mengajak aktivitas seksual tak lazim dengan dalih bosan.

Jika tidak dituruti, Vina menyebut jika suaminya mengancam akan melakukan hubungan badan dengan perempuan lain. 

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui Raya menawarkan aktivitas seksual tersebut di media sosial, kemudian Raya pun mendapat bayaran dari aktivitas seksualnya. 

Disaat polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut, Raya suami Vina meninggal dunia karena sakit.

Sementara itu, Vina dan dua pemeran lainnya telah divinis hukuman penjara.