Keluarga Vina Ragukan Keterlibatan Pegi dalam Pembunuhan, Minta Polisi Selidiki Lebih Lanjut
- Viva.co.id
VIVA Bandung – Keluarga Vina buka suara setelah polisi menangkap Pegi alias Perong, yang diduga sebagai pelaku utama pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky, delapan tahun lalu.
Mereka meminta polisi untuk tidak terburu-buru dalam menetapkan Pegi sebagai tersangka.
"Saya meminta kepada Kepolisian untuk jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa, diselidiki dulu lebih lanjut,” ujar Marliana, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu 29 Mei 2024.
Marliana juga mempertanyakan penghapusan dua orang lain dari daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi.
Hotman Paris dan Marliyana (Kakak Vina Cirebon)
- Viva.co.id
Dalam persidangan kasus pembunuhan Vina, terungkap bahwa ada tiga orang DPO, namun kini hanya satu orang yang ditangkap.
"Sangat kaget mendengarnya, kami keluarga meminta Kepolisian agar menelusuri lagi menindaklanjuti lagi, karena kan di pengadilan awal disebutkan 3, sekarang disebut 1 yang 2 tidak," ujarnya.
Kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris, sepakat dengan Marliana. Dia mengatakan bahwa tindakan Polda Jabar yang menghapus dua orang dari DPO kurang cermat.
"Jadi prinsipnya keluarga korban dan kuasa hukum menolak pernyataan penyidik Polda Jabar yang menyebut 2 DPO adalah fiktif, terlalu cepat pernyataan itu, kalau belum tertangkap kami bisa maklumi, tapi kalau fiktif terlalu cepat," ujar Hotman di Kelapa Gading
Hotman mengungkapkan bahwa dia mendapat informasi terbaru tentang berita acara pemeriksaan (BAP) yang dilakukan Polda Jabar terhadap enam orang terpidana kasus Vina.
Dari enam terpidana tersebut, hanya satu orang yang membenarkan keterlibatan Pegi. Sementara itu, lima terpidana lainnya membantahnya.
DPO pembunuhan Vina Cirebon.
- tvonenews.com
"Kami mendapat informasi 6 terpidana ini sudah di BAP lagi oleh Polda Jabar dalam minggu-minggu terakhir ini, yang ternyata katanya bahwa 5 terpidana ini mengatakan bukan Pegi pelakunya, hanya 1 yang mengakui, jadi 5 lawan 1, jadi terhadap Pegi, keluarga mengatakan Polda Jabar jangan terburu-buru memutuskan bahwa Pegi adalah DPO," ujarnya.
