43 Etnis Rohingya Kabur dari Kamp Pengungsian di Aceh Barat, Hanya Tinggalkan Baju Bekas

VIVA Bandung - Sebanyak 43 pengungsi asal Rohingya yang ditampung sementara di Komplek Kantor Bupati Aceh Barat telah melarikan diri pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Satu hari sebelum kejadian, tepat pada hari Jumat, setelah pihak UNHCR memberikan kartu tanda pengungsi, sedikitnya 14 orang kabur tanpa jejak.

Kemudian pada Sabtu pagi kemarin, sebanyak 27 pengungsi juga ikut kabur. Kini dilaporkan tidak tersisa satupun pengungsi di tempat tersebut. 

Kabid Trantin Satpol PP Kabupaten Aceh Barat, Arsil, mengaku kaget saat mengecek kamp pengungsi sudah tidak ditemukan satu orang pun. 

 "Jam setengah tujuh pagi, saat kami cek ke dalam tenda, sudah tidak ada satu lagi pengungsi Rohingya, yang ada cuma tumpulan pakaian kotor," kata Arsil.

Arsil mengaku, saat petugas melakukan patroli hingga jam 2 malam, para pengungsi Rohingya masih ada.

Namun, mereka diduga kabur menjelang subuh di saat kondisi hujan lebat mengguyur kawasan tersebut. 

"Kami menduga mereka kabur saat menjelang subuh, saat hujan lebat, petugas pun mungkin lelah dan istirahat," sebut Arsil.

Lanjut Arsil, meski para pengungsi Rohingya sudah kabur, ia mengaku pihaknya tidak memiliki wewenang untuk memburu mereka.

Sebab, tugas pihaknya hanya menjaga pengungsi di dalam komplek Kantor bupati.  

"Tugas kita hanya dalam pagar kantor bupati, di luar itu kita tidak bisa apa-apa," pungkasnya.