Sebanyak 50 Warga Negara Indonesia Dapat Undangan Haji Gratis dari Raja Salman

Raja Salman
Sumber :

VIVA Bandung - Lebih dari 50 warga Indonesia bisa pergi Haji ke Tanah Suci secara gratis atas undangan dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud.  

Profil dan Biodata Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Bermain Ciamik Lawan Arab Saudi

"Pemerintah Arab Saudi, baik pemerintah maupun rakyatnya, senantiasa memberikan kemudahan kepada para tamu Allah, " kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, pada acara pelepasan para calon haji Indonesia itu di Jakarta pada Sabtu (8/6/2024).

Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, lebih dari 50 orang tersebut telah mengikuti program haji sebagai tamu Raja Salman.

Tahan Imbang Arab Saudi, Begini Prediksi Gus Dur soal Perjalanan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia

"Di Indonesia, lebih dari 50 orang mengikuti program yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Arab Saudi," katanya.

Kerajaan Arab Saudi telah memberlakukan rencana strategis yang berkaitan dengan ibadah haji, salah satunya adalah fast track yang sudah diberlakukan di tiga bandara Indonesia. 

Keren! Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi Disiarkan Langsung di 48 Negara, Sampai Eropa

"Sudah diberlakukan di tiga bandara di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Solo dan Surabaya," kata Dubes Faisal.

Fast track sendiri merupakan sebuah layanan pemeriksaan cepat dokumen jamaah haji oleh pihak Keimigrasian Arab Saudi di Indonesia.

 Dengan cara tersebut, akan memudahkan jamaah haji Indonesia untuk lebih cepat sampai di bandara Jeddah.

Dalam kesempatan tersebut, Faisal mendoakan jamaah Haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci.  

"Semoga menjadi haji mabrur dan mendapat ampunan dan juga kembali ke tanah air dengan selamat," katanya.

Lanjut Faisal, saat ini pemerintah Arab Saudi sedang fokus untuk memberikan layanan haji terbaik bagi tamu-tamu Allah di seluruh dunia. 

Acara pelepasan calon haji itu juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.