Ditanya soal Karomah Mama Ghufron, Habib Bahar bin Smith Enggan Berkomentar

VIVA Bandung - Seorang Ulama asal Banten, Mama Ghufron Al-Bantani, belakangan sempat viral di media sosial (medsos) lantaran mengaku bisa berbahasa Suryani, bahasa Malaikat, hingga bahasa binatang.

Sontak pengakuan Mama Ghufron yang diluar nalar itu pun langsung mendapat berbagai respon dari kalangan ulama lainnya, termasuk Habib Bahar bin Smith. 

Sebagai informasi, aksi Mama Ghufron yang berceramah menggunakan bahasa semut dan Malaikat sempat viral di media sosial.

Dalam sebuah video yang beredar, ia sebelumnya berceramah di hadapan ratusan jamaahnya yang dia klaim sebagai bahasa jin. 

"Bahasa Jin. Bismillahirrohmanirrohim Az-zadah gudiyah ajid goda ayaiu yim ma hud hada da yabs. Tuh bahasa jin," katanya.

Setelah itu, Mama Ghufron kemudian mengucapkan bahasa lain yang ia klaim sebagai bahasa Malaikat. 

"Beda dengan bahasanya malaikat. Bismillahirrohmanirrahim laha fa ajii innaa-sya adolla tan ma fimallah," ujarnya.

Tidak sampai di situ, kakek-kakek yang mengaku sebagai keturunan Syekh Nawawi Al-Bantani itu pun kini kembali berbicara dengan menggunakan bahasa semut.

Usut punya usut, meski terdengar aneh, namun siapa sangka seorang Mama Ghufron rupanya sudah memiliki banyak pengikut dan mempercayainya sebagai seorang wali yang memiliki karomah.  

Namun, berbeda dengan asumsi pengikuti Mama Ghufron, eks petingga FPI, Habib Bahar justru menganalogikan Mama Ghufron sebagai orang gila. 

"Kalau ente nanya begitu sama aja nte nanya ke ana, ada orang gila, dia ngambil mangganya orang lain. Pasti si pemilik mangga itu nggak bakal marah, karena dia tahu itu orang gila, dan ana yang melihat akan diam aja, nggak akan memberikan komentar apapun. Itu jawaban ana," tuturnya menanggapi pertanyaan warganet saat siaran live di akun YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official.