Banjir Garut Diduga Akibat Pembabatan Kawasan Hutan

Terdampak Banjir di Garut
Sumber :
  • Humas Jabar

BANDUNG - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mendatangi korban banjir di Kampung Dayeuhandap Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut Jawa barat. Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi sejak Jumat 15 Juli 2022 hingga menyebabkan Sungai Cipeujeuh meluap. Ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari 1 meter.                                                                                             

Ayo CEK Nomor KK Anda Disini, Pemerintah Siapkan Saldo DANA Gratis 2,7 Juta

Akibat banjir ini, 53 rumah warga  terendam dan rusak, delapan di antaranya rusak berat. Adapun jumlah warga terdampak mencapai 258 orang dari 78 kepala keluarga, termasuk di antaranya 30 orang balita, 30 orang lansia, dua ibu hamil, dan tujuh ibu menyusui.

Uu mengungkapkan, warga Kampung Dayeuhandap bukan pertama kalinya mengalami musibah hebat seperti ini. Uu mengimbau warga agar mau berpindah lokasi hunian ke daerah yang lebih aman. Namun, tidak semua warga pindah dengan alasan kepemilikan tanah. "Kami meminta kepada masyarakat, khususnya yang ada di sepanjang sungai ini, daerah yang dianggap berbahaya, mohon kesadarannya agar pindah ke tempat yang lebih aman," katanya.

Berhasil Taklukan Timnas Indonesia U-23, Begini Pengakuan Pelatih Qatar

Plh Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum

Photo :
  • Humas Jabar

"Saya sudah bertanya ke masyarakat, ada yang mau ada yang menolak (pindah) karena itu tanah pribadi. Namun diminta pindah bukan berarti tanahnya akan diambil oleh pemerintah, akan tetapi demi keselamatan," jelasnya.

Pemerintah Siapkan Saldo DANA Gratis 2,7 Juta, Cukup Cek Nomor KK

Selain relokasi warga, Pak Uu mengatakan langkah penanganan banjir ini juga harus dilakukan melalui edukasi masyarakat di wilayah hulu sungai. Menurutnya, banjir kali ini juga merupakan dampak dari alih fungsi lahan di daerah hulu sungai."Menurut informasi yang kami terima, ada pembabatan hutan (di daerah hulu). Hutan produktif harus rasional sehingga pada saat hujan datang tidak berdampak seperti ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title