Diduga Depresi Dipaksa Perkosa Kucing, Bocah di Tasimalaya Meninggal

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo
Sumber :

BANDUNG –  Seorang bocah di Singaparna, Tasikmalaya dikabarkan meninggal, akibat depresi seusai dipaksa memperkosa kucing oleh teman-temannya.

Mengerikan! Dokter Kejiwaan Ungkap Isi Percakapan dengan Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Tasikmalaya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, polisi kini sudah turun tangan dan melakukan penyelidikan. Meskipun, dalam hal ini Polisi belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut.

"Laporan polisi belum ada. Tetapi  kepolisian dalam hal ini Polres Tasikmalaya, telah melakukan pendalaman (pengusutan) dan dilakukan klarifikasi permasalahan," ujar Ibrahim, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (22/7).

Ngeri! Suami di Ciamis Mutilasi Istri, Ditahan di Sel Khusus, Polisi Ungkap Alasannya

Untuk mendukung penyelidikan terkait kasus tersebut, Polda Jabar juga menugaskan Unit PPA Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda ke Tasikmalaya.

"Tim asistensi Ditreskrimum PPA Polda Jabar membantu Polres penyelidikan di Tasikmalaya, dan mengusut tuntas kasus ini," kata dia.

Pratama Arhan Lakukan Gol Bunuh Diri, Ibunda: Jangan Dibully

Sebelumnya diketahui, sempat viral seorang bocah berusia 11 tahun di Singaparna, Tasikmalaya, meninggal dunia diduga akibat depresi diduga setelah dipaksa memperkosa kucing oleh kawannya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menuturkan kronologi kejadian itu.

Halaman Selanjutnya
img_title